Jambi (Antaranews Jambi) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Syamsiran Halim mengatakan program pemberian imunisasi vaksin measless dan rubella (MR) tetap berjalan meski massa pencanangan vaksin di provinsi tersebut telah berakhir. 

"Tidak ada perpanjangan program nasional ini. Tetapi tetap akan berjalan sehari-hari. Memang berakhir di Oktober, namun tetap tersedia di puskesmas-puskesmas," katanya di Jambi, Minggu.

Program nasional pemberian vaksin tersebut di Jambi hanya terealisasi 80 persen dari target 95 persen. Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Jambi hal itu dikarenakan beberapa faktor di kabupaten/kota.

Syamsiran menyebutkan untuk daerah di Jambi terbanyak yang menjalankan program tersebut adalah Kabupaten Kerinci dan Tanjungjabung Barat. Itu karena respon masyarakat yang tinggi, yang anaknya mau diimunisasi.

Namun untuk daerah yang  persentasenya paling kecil yakni Kota Jambi. Hal itu karena memang ada penolakan dari sebagian orang tua siswa dan pihak Dinkes tidak bisa memaksakan.

Padahal kata Samsiran pihaknya sudah menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memberikan pengertian terkait vaksin tersebut kepada masyarakat, namun tetap tidak bisa maksimal.

Sementara untuk kelanjutan program Dinas Kesehatan, Samsiran mengatakan dalam waktu akan dilakukan imunisasi tahunan. Seperti difteri dan demam berdarah karena sudah masuk musimnya.

Samsiran berharap masyarakat bisa optimal dalam mengikuti program itu karena manfaatnya untuk keaehatan masyarakat.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018