Jambi (Antaranews Jambi) - Dewasa ini para desainer berlomba-lomba untuk mengembangkan model hijab yang menarik minat masyarakat. Mulai dari desain yang simple, sampai yang unik.
Prediksinya, trend hijab 2019 tidak jauh beda dengan 2018, yaitu hijab yang simple, seperti hijab langsung pendek berbentuk 'hoodie', hijab segi empat, hijab langsung panjang
Gerai penjualan hijab di Kota Jambi menjamur hampir di setiap ruas jalan utama di kota itu. Beberapa kawasan penjualan hijab selain di kawasan Pasar Angso Duo dan mall-mall di kota itu antara lain di kawasan Jalan Kol A Hamzah kawasan Kambang, Jalan KH Agus Salim, Kawasan Jl Slamet Riyadi dan lainnya.
Bahkan penjualan hijab selalu hadir pada setiap pameran yang digelar di kota itu, atau di pusat-pusat keramaian car free day seperti di kawasan Tugu Keris Kota Baru Kota Jambi serta di kawasan Telanaipura Kota Jambi.
Deka, penjual hijab di kawasan Mayang Kota Jambi mengatakan model hijab simple masih menjadi pilihan. Akan tetapi pilihan hijab masih tergantung pilihan konsumen.
Ia mencontohkan kalangan remaja akan cenderung memilih hijab segi empat, dewasa sekitaran umur 30-40-an cenderung memilih hijab langsung tapi tidak terlalu panjang, sedangkan dewasa umur 40 tahun ke atas cenderung memilih hijab panjang menutupi badan.
Akan tetapi tidak menutup kemungkinan hijab yang berbahan unik atau bahan yang tidak biasa dibuat hijab seperti bahan brokat yang biasa dibuat kebaya.
"Bahan-bahan unik seperti itu cocoknya di pakai untuk 'fashion show' sedangkan untuk sehari-hari gak bagus" kata Deka.
Hijab menjadi pakaian wajib wanita terlebih untuk menghadiri pengajian atau undangan.
"Karena kalo kodangan tidak berhijab malu juga, ya bu" ujarnya sambil melirik ke pelanggan di sela wawancara.
Ke depannya diharapkan akan banyak lagi model-model hijab yang menarik dan yang sesuai mengikuti arus zaman, tapi tidak merusak kaidah hijab itu sendiri.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Prediksinya, trend hijab 2019 tidak jauh beda dengan 2018, yaitu hijab yang simple, seperti hijab langsung pendek berbentuk 'hoodie', hijab segi empat, hijab langsung panjang
Gerai penjualan hijab di Kota Jambi menjamur hampir di setiap ruas jalan utama di kota itu. Beberapa kawasan penjualan hijab selain di kawasan Pasar Angso Duo dan mall-mall di kota itu antara lain di kawasan Jalan Kol A Hamzah kawasan Kambang, Jalan KH Agus Salim, Kawasan Jl Slamet Riyadi dan lainnya.
Bahkan penjualan hijab selalu hadir pada setiap pameran yang digelar di kota itu, atau di pusat-pusat keramaian car free day seperti di kawasan Tugu Keris Kota Baru Kota Jambi serta di kawasan Telanaipura Kota Jambi.
Deka, penjual hijab di kawasan Mayang Kota Jambi mengatakan model hijab simple masih menjadi pilihan. Akan tetapi pilihan hijab masih tergantung pilihan konsumen.
Ia mencontohkan kalangan remaja akan cenderung memilih hijab segi empat, dewasa sekitaran umur 30-40-an cenderung memilih hijab langsung tapi tidak terlalu panjang, sedangkan dewasa umur 40 tahun ke atas cenderung memilih hijab panjang menutupi badan.
Akan tetapi tidak menutup kemungkinan hijab yang berbahan unik atau bahan yang tidak biasa dibuat hijab seperti bahan brokat yang biasa dibuat kebaya.
"Bahan-bahan unik seperti itu cocoknya di pakai untuk 'fashion show' sedangkan untuk sehari-hari gak bagus" kata Deka.
Hijab menjadi pakaian wajib wanita terlebih untuk menghadiri pengajian atau undangan.
"Karena kalo kodangan tidak berhijab malu juga, ya bu" ujarnya sambil melirik ke pelanggan di sela wawancara.
Ke depannya diharapkan akan banyak lagi model-model hijab yang menarik dan yang sesuai mengikuti arus zaman, tapi tidak merusak kaidah hijab itu sendiri.***
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018