Jambi (Antaranews Jambi) - Universitas Jambi melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menggelar " Konferensi Internasional Pembangun Berwawasan Lingkungan" yang digelar di salah satu hotel berbintang di Kota Jambi, Jumat.
Konferensi itu bertema "Keamanan Pangan dan Energi Menggunakan Inovasi Kearifan Lokal menuju Pembangunan Berkelanjutan."
Konferensi itu menghadirkan lima pemateri yaitu profesor-profesor terkemuka dari Malaysia, Singapura, Australia serta Indonesia.
Sebanyak 200 peserta dari berbagai kalangan baik kampus, pemerintahan maupun stakeholder terkait lainnya ikut dalam konferensi yang berlangsung 23-24 November 2018 itu.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Jambi Prof Dr Ir RA Muthalib saat pembukaan kegiatan itu menyebutkan Universitas Jambi sebagai salah satu pemangku kepentingan dalam pembangunan di Indonesia, terutama di Provinsi Jambi, terpanggil untuk terlibat aktif dalam mempertahankan promosi dan publikasi hasil penelitian pada inovasi, konsep, kebijakan dan teknologi yang ramah lingkungan.
Masalah sumber daya alam yang terbatas adalah salah satu isu lingkungan yang paling penting saat ini. Sehubungan dengan hal itu sebagai negara berkembang yang sedang berkembang, Indonesia perlu mempercepat pengembangan industri dan teknologi melalui penggunaan teknologi yang bersih dan efisien
RA Muthalib menyatakan Universitas Jambi terus berupaya menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat dan berguna untuk peningkatan sumber daya manusia serta sumber daya alam.
"Melalui konferensi internasional ini menjadi bagian ikut mendorong daya saing bangsa melalui pengembangan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur menggunakan prinsip 'green development'," katanya.
Dengan demikian, kata dia Indonesia diharapkan mampu bersaing sekaligus bisa memanfaatkan sumber daya alam secara bijak.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Konferensi itu bertema "Keamanan Pangan dan Energi Menggunakan Inovasi Kearifan Lokal menuju Pembangunan Berkelanjutan."
Konferensi itu menghadirkan lima pemateri yaitu profesor-profesor terkemuka dari Malaysia, Singapura, Australia serta Indonesia.
Sebanyak 200 peserta dari berbagai kalangan baik kampus, pemerintahan maupun stakeholder terkait lainnya ikut dalam konferensi yang berlangsung 23-24 November 2018 itu.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Jambi Prof Dr Ir RA Muthalib saat pembukaan kegiatan itu menyebutkan Universitas Jambi sebagai salah satu pemangku kepentingan dalam pembangunan di Indonesia, terutama di Provinsi Jambi, terpanggil untuk terlibat aktif dalam mempertahankan promosi dan publikasi hasil penelitian pada inovasi, konsep, kebijakan dan teknologi yang ramah lingkungan.
Masalah sumber daya alam yang terbatas adalah salah satu isu lingkungan yang paling penting saat ini. Sehubungan dengan hal itu sebagai negara berkembang yang sedang berkembang, Indonesia perlu mempercepat pengembangan industri dan teknologi melalui penggunaan teknologi yang bersih dan efisien
RA Muthalib menyatakan Universitas Jambi terus berupaya menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat dan berguna untuk peningkatan sumber daya manusia serta sumber daya alam.
"Melalui konferensi internasional ini menjadi bagian ikut mendorong daya saing bangsa melalui pengembangan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur menggunakan prinsip 'green development'," katanya.
Dengan demikian, kata dia Indonesia diharapkan mampu bersaing sekaligus bisa memanfaatkan sumber daya alam secara bijak.***
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018