Jambi, (Antaranews Jambi) - Fasilitas panggung di kompleks percandian Muarojambi di Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi kembali mentereng dan siap dipergunakan setelah dilakukan perbaikan.

"Panggung yang sebelumnya rusak berat dan kumuh, kini sudah kembali mentereng setelah diperbaiki. Mudah-mudahan ke depan bisa dimanfaatkan jadi ajang pentas seni budaya bagi potensi yang ada di daerah ini," kata Hendra Firman, seorang pengunjung di Candi Muarojambi, Minggu.

Pengunjung asal Kota Jambi tersebut mengaku sangat memperhatikan kondisi fasilitas di kawasan kompleks percandian itu. Ia berharap pemerintah daerah kembali memperbaiki salah satu panggung yang ada di tempat itu agar kondisinya kembali prima.

"Bila panggung utama sudah bagus, tinggal satu panggung lagi diperbaiki yang tidak jauh dari sana, sehingga estetika kompleks itu lebih baik lagi," katanya.

Panggung utama candi yang berdekatan dengan Candi Tinggi I itu kondisinya sudah bagus, bercat gading dengan ukiran khas Jambi pada bagian "listplank" di sekelilingnya. Selain bagian panggung, bagian ruangan-ruangan yang ada di gedung panggung itu juga sudah rampung diperbaiki.

Panggung itu selama ini kerap dimanfaatkan untuk pertunjukan seni budaya, serta dimanfaatkan oleh berbagai pihak seperti sekolah, kampus dan institusi lainnya untuk menggelar kegiatan seni dan apresiasi seni budaya.

Selain itu, jalan-jalan di kawasan candi itu juga sudah diperbaiki baik dilapisi dengan porselain, maupun jalan tembok. Jalan di bagian depan candi itu juga sudah lebih tertata dilengkapi dengan taman di sana. Selain itu beberapa ruas jalan yang rusak juga sudah diperbaiki.

Penataan kawasan pedagang juga sudah dilakuakan, tidak ada lagi pedagang yang membuat kios di kompleks percandian. Para pedagang digeser dan ditempatkan di dua sudut yakni di dekat Telago Rajo di bagian depan dan di sisi jalan dekat Candi Tinggi.

"Ya lebih tertata, tidak ada kios pedagang di kompleks candi. Diharapkan kondisi ini dipertahankan," kata pengunjung lainnya dari rombongan KAHMI yang berwisata ke lokasi itu.

Penataan kendaraan juga dilakukan dengan ditempatkan khusus di tempat parkir di pintu gerbang masuk kompleks percandian. Kendaraan roda dua tidak boleh lagi masuk ke kompleks percandian, dan diharuskan parkir di kawasan parkir yang sudah ditata dan diperbaiki.

Demikian halnya persewaan sepeda tidak lagi tercecer di kompleks percandian, melainkan dipusatkan di pintu gerbang dan satu titik lainnya di kompleks dekat panggung.

"Tidak ada lagi sepeda motor pengunjung bersliweran di jalanan kompleks candi. Pengunjung lebih tertib menggunakan sepeda sewa atau becak motor untuk wisatawan," kata Hans, seorang pemuda di sana.

Penataan kawasan percandian itu terus dilakukan. Saat ini juga tengah dibangun gedung untuk posko pelayanan pengunjung Percandian Muarojambi yang berlokasi di bagian depan kawasan itu.

Sementara itu tiket masuk ke kompleks percandian terluas di Asia Tenggara itu tetap yakni Rp5.000 per orang, serta tiket parkir sepeda motor Rp3.000, roda empat Rp5.000 dan roda enam Rp10.000.***1***
    
    


 

Pewarta: Antara

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018