Jakarta (Antaranews Jambi) - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta, Kolonel Inf Kristomei Sianturi, menyebutkan, situasi sudah kondusif pascapembakaran Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur, yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal pada Rabu dinihari.
"Pagi ini situasi sudah kondusif. Tidak ada lagi massa yang berada di sekitar Mapolsek Ciracas," kata Kapendam Jaya ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Pembakaran di Mapolsek Ciracas diduga dipicu lantaran sekelompok orang tidak puas dengan penanganan pengeroyokan anggota TNI di kawasan Cibubur, beberapa hari sebelumnya.
Bahkan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis langsung datang ke lokasi kejadian pada Rabu dini hari untuk melihat kondisi pascapembakaran.
Sekelompok orang tidak hanya membakar Mapolsek Ciracas, tetapi jumlah merusak sejumlah kendaraan yang terparkir di sekitar Mapolsek Ciracas.
Ia mengatakan, Pom TNI dan Polda Metro Jaya tengah menyelidiki dugaan keterlibatan oknum anggota TNI dalam pembakaran Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu dinihari.
"Polisi militer TNI dan Polda Metro tengah mengusut kasus pembakaran Mapolsek Ciracas apakah ada keterlibatan oknum TNI," kata Kapendam Jaya.
Menurut dia, penyelidikan yang melibatkan POM TNI dan Polda Metro Jaya dilakukan untuk melihat keterkaitan antara pengeroyokan anggota TNI beberapa hari lalu dengan pembakaran Mapolsek Ciracas.
"Ini akan diselidiki, apakah ada keterkaitannya dengan pengeroyokan anggota TNI dengan pembakaran Mapolsek Ciracas. Ini juga diselidiki siapa pelaku pembakaran Mapolsek," kata Kristomei.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis memerintahkan jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Polres Metro Jakarta Timur memburu pelaku perusakan Polsek Ciracas yang terjadi pada Selasa (11/12) jelang tengah malam.
Idham menyebutkan sekelompok orang berjumlah sekitar 200 merangsek markas Polsek Ciracas untuk mencari tahanan yang diamankan karena diduga mengeroyok rekannya.
Kelompok massa itu, menurut Idham diduga terkait dengan kejadian sehari sebelumnya yang ditangani Polsek Ciracas.
Sebelumnya, Polsek Ciracas Jakarta Timur dibakar dan dirusak sekelompok orang tidak dikenal diduga terkait pengeroyokan beberapa warga terhadap aparat di kawasan Cibubur kemudian ditangani Polsek Ciracas, Senin (10/12).
Usai pengeroyokan itu diduga sekelompok orang mendatangi Polsek Ciracas guna memastikan warga yang terlibat pengeroyokan tersebut menjalani penahanan atau tidak.
Namun secara mendadak, sekelompok massa tersebut merusak markas Polsek Ciracas dan sejumlah kendaraan operasional kepolisian.
Baca juga: TNI/Polri-Warga peringati Maulid Nabi di Lanud Halim
Baca juga: TNI/Polri masih cari lima karyawan Istaka korban KKB
"Pagi ini situasi sudah kondusif. Tidak ada lagi massa yang berada di sekitar Mapolsek Ciracas," kata Kapendam Jaya ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Pembakaran di Mapolsek Ciracas diduga dipicu lantaran sekelompok orang tidak puas dengan penanganan pengeroyokan anggota TNI di kawasan Cibubur, beberapa hari sebelumnya.
Bahkan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis langsung datang ke lokasi kejadian pada Rabu dini hari untuk melihat kondisi pascapembakaran.
Sekelompok orang tidak hanya membakar Mapolsek Ciracas, tetapi jumlah merusak sejumlah kendaraan yang terparkir di sekitar Mapolsek Ciracas.
Ia mengatakan, Pom TNI dan Polda Metro Jaya tengah menyelidiki dugaan keterlibatan oknum anggota TNI dalam pembakaran Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu dinihari.
"Polisi militer TNI dan Polda Metro tengah mengusut kasus pembakaran Mapolsek Ciracas apakah ada keterlibatan oknum TNI," kata Kapendam Jaya.
Menurut dia, penyelidikan yang melibatkan POM TNI dan Polda Metro Jaya dilakukan untuk melihat keterkaitan antara pengeroyokan anggota TNI beberapa hari lalu dengan pembakaran Mapolsek Ciracas.
"Ini akan diselidiki, apakah ada keterkaitannya dengan pengeroyokan anggota TNI dengan pembakaran Mapolsek Ciracas. Ini juga diselidiki siapa pelaku pembakaran Mapolsek," kata Kristomei.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis memerintahkan jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Polres Metro Jakarta Timur memburu pelaku perusakan Polsek Ciracas yang terjadi pada Selasa (11/12) jelang tengah malam.
Idham menyebutkan sekelompok orang berjumlah sekitar 200 merangsek markas Polsek Ciracas untuk mencari tahanan yang diamankan karena diduga mengeroyok rekannya.
Kelompok massa itu, menurut Idham diduga terkait dengan kejadian sehari sebelumnya yang ditangani Polsek Ciracas.
Sebelumnya, Polsek Ciracas Jakarta Timur dibakar dan dirusak sekelompok orang tidak dikenal diduga terkait pengeroyokan beberapa warga terhadap aparat di kawasan Cibubur kemudian ditangani Polsek Ciracas, Senin (10/12).
Usai pengeroyokan itu diduga sekelompok orang mendatangi Polsek Ciracas guna memastikan warga yang terlibat pengeroyokan tersebut menjalani penahanan atau tidak.
Namun secara mendadak, sekelompok massa tersebut merusak markas Polsek Ciracas dan sejumlah kendaraan operasional kepolisian.
Baca juga: TNI/Polri-Warga peringati Maulid Nabi di Lanud Halim
Baca juga: TNI/Polri masih cari lima karyawan Istaka korban KKB
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018