Jambi (Antaranews Jambi)- Pemerintah Kota Jambi memaparkan sejumlah potensi unggulan Kota Jambi kepada rombongan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk menarik investor dari negeri tirai bambu tersebut.
"Kalau ada teman-teman dari Tiongkong yang mau investasi di Kota Jambi, kami siap," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha saat menjamu rombongan Konjen RRT di Jambi, Rabu.
Dihadapan Sun Ang selaku Consulate General pada Konjen RRT untuk Indonesia yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara itu, Fasha menawarkan potensi Danau Sipin yang bisa dijadikan destinasi wisata unggulan karena letaknya di tengah kota.
Kemudian juga Kota Jambi yang dibelah dengan Sungai Batanghari itu juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan "water front city"
"Kami membutuhkan investasi, misalnya untuk hotel dan lainnya untuk destinasi wisata di Danau Sipin. Dan juga Kota Jambi memiliki karakteristik dengan Kota Guangzhou yang dibelah sungai," katanya menjelaskan.
Selain itu, Pemkot Jambi juga akan merevitalisasi "city market" di kawasan pasar untuk menjadi pusat perdagangan selama 24 jam. Di kawasan "city market" seluas 23 hektare itu terdapat rumah toko (Ruko) tua yang memiliki potensi.
"Beberapa itu yang kita tawarkan kepada investor, karena kami tidak mungkin bisa membangun sendiri," ujar Fasha.
Sementara itu, Consulate General Sun Ang mengatakan pada tahun 2018 lalu merupakan tahun yang menjadi kemitraan strategis antara Tiongkok dan Indonesia.
Dalam lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, juga aktif terlibat dalam jalur sutra dan poros maritim dunia serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
"Tim arkeolog Tiongkok juga pernah melakukan penelitian stupa Buddha di Jambi, dan ini menjadi kesaksian terbaik untuk persahabatan antara kedua negara yang memang telah sangat lama terjalin dari masa lampau," kata Sun Ang melalui penerjemah bahasa.
Sementara terkait dengan investasi di Kota Jambi, Sun Ang mengatakan akan mencatat semua pemaparan Pemkot Jambi yang kemudian akan dilaporkan kepada pemerintah di Tiongkok.
"Tentu kami berharap nantinya ada investor, kami yang mewakili pemerintah Tiongkok sangat senang. Dan ini sudah saya catat, kemurian akan dilaporkan ke pemerintah Tiongkok," kata Sun Ang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"Kalau ada teman-teman dari Tiongkong yang mau investasi di Kota Jambi, kami siap," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha saat menjamu rombongan Konjen RRT di Jambi, Rabu.
Dihadapan Sun Ang selaku Consulate General pada Konjen RRT untuk Indonesia yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara itu, Fasha menawarkan potensi Danau Sipin yang bisa dijadikan destinasi wisata unggulan karena letaknya di tengah kota.
Kemudian juga Kota Jambi yang dibelah dengan Sungai Batanghari itu juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan "water front city"
"Kami membutuhkan investasi, misalnya untuk hotel dan lainnya untuk destinasi wisata di Danau Sipin. Dan juga Kota Jambi memiliki karakteristik dengan Kota Guangzhou yang dibelah sungai," katanya menjelaskan.
Selain itu, Pemkot Jambi juga akan merevitalisasi "city market" di kawasan pasar untuk menjadi pusat perdagangan selama 24 jam. Di kawasan "city market" seluas 23 hektare itu terdapat rumah toko (Ruko) tua yang memiliki potensi.
"Beberapa itu yang kita tawarkan kepada investor, karena kami tidak mungkin bisa membangun sendiri," ujar Fasha.
Sementara itu, Consulate General Sun Ang mengatakan pada tahun 2018 lalu merupakan tahun yang menjadi kemitraan strategis antara Tiongkok dan Indonesia.
Dalam lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, juga aktif terlibat dalam jalur sutra dan poros maritim dunia serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
"Tim arkeolog Tiongkok juga pernah melakukan penelitian stupa Buddha di Jambi, dan ini menjadi kesaksian terbaik untuk persahabatan antara kedua negara yang memang telah sangat lama terjalin dari masa lampau," kata Sun Ang melalui penerjemah bahasa.
Sementara terkait dengan investasi di Kota Jambi, Sun Ang mengatakan akan mencatat semua pemaparan Pemkot Jambi yang kemudian akan dilaporkan kepada pemerintah di Tiongkok.
"Tentu kami berharap nantinya ada investor, kami yang mewakili pemerintah Tiongkok sangat senang. Dan ini sudah saya catat, kemurian akan dilaporkan ke pemerintah Tiongkok," kata Sun Ang.
Editor : Nanang Mairiadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019