Jambi,  (Antaranews Jambi)  - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menegaskan partai itu tidak akan bersikap netral dalam Pilpres 2019 dan dipastikan akan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon.

Hal itu diungkapkan Yusril saat menjawab pertanyaan wartawan di Jambi, Selasa (15/1), usai memberikan pidato di hadapan 287 calon legislatif PBB se-Provinsi Jambi dan 250 pengurus wilayah dan cabang PBB di daerah itu.

Namun pasangan mana yang akan didukung, Yusril mengatakan akan diputuskan akhir Januari 2019.

Kehadiran Yusril di Jambi dalam rangka konsolidasi dan pemantapan para caleg PBB di daerah itu  untuk menghadapi Pemilu 2019.

Menjawab pertanyaan adanya deklarasi para caleg PBB dalam mendukung salah satu pasangan calon dalam Pilpres 2019, Yusril mengatakan deklarasi itu tidak mengatasnamakan partai melainkan oleh pribadi-pribadi para caleg.

Kalaupun kegiatan itu terorganisir, Yusril mengatakan bahwa pengorganisasian itu bukanlah dilakukan oleh partai maupun organ partai. Yusril memberi contoh di Sumatera Utara, deklarasi itu dilakukan oleh 23 dari 668 caleg PBB yang ada di Sumatera Utara.

"DPP PBB selama ini mendiamkan saja deklarasi2 itu karena menghormati dinamika dan perbedaan di dalam partai. Yang penting jangan salah-menyalahkan apalagi sampai menjelekkan satu sama lain," katanya

Partai Bulan Bintang, kata  Yusril adalah partai berdaulat, yang langkah politiknya tidak bisa dipaksakan dari luar struktur partai. Semua anggota partai dituntut untuk mentaati keputusan partai.

Ditanya apa yang dilakukannya sebagai penasehat hukum pasangan Jokowi-Ma’ruf, Yusril mengatakan dia berkepentingan agar Pemilu berjalan secara jujur dan adil.

Sebagai Partai Islam, PBB juga berkepentingan agar tidak  ada kebijakan-kebijakan Pemerintah yang bertentangan dengan Islam dan Umat Islam.

"PBB tidak sekedar berteori membela Islam. PBB selalu berada paling depan membela Islam termasuk mencegah terjadinya presekusi dan kriminalisasi terhadap para ulama", tegas Yusril.

Yusril  juga mengatakan bahwa dirinya telah “memberikan advis secara langsung kepada Pak Jokowi agar tidak akan pernah ada kebijakan yang merugikan kepentingan umat Islam, apalagi memberi angin kepada bangkitnya kembali Komunisme. Pak Jokowi sepakat dengan hal itu” kata Yusril mengakhiri keterangannya.***2***

Pewarta: Antara

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019