Tertekan penguatan dolar AS, emas berjangka turun jadi 1.311,9 dolar per ounce

Selasa, 12 Februari 2019 9:12 WIB

Chicago (Antaranews Jambi) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih rendah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena dolar AS yang menguat menghambat permintaan terhadap logam mulia.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, turun 6,6 dolar AS atau 0,5 persen, menjadi menetap di 1.311,9 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik di atas 97 pada perdagangan Senin (11/2/2019), dikutip dari Xinhua.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih mahal bagi para investor yang memegang mata uang lainnya.

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average turun moderat terbebani oleh berlanjutnya kekhawatiran tentang pertumbuhan, sementara S&P 500 dan indeks Nasdaq berhasil tetap berada di wilayah positif, menunjukkan bahwa tolok ukur utama pasar saham AS itu harus bersusah payah menentukan arah.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 11,9 sen AS atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 15,69 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 15,90 dolar AS atau 1,98 persen, menjadi menetap pada 786,60 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga emas turun berturut-turut, kerugian terpanjang dalam 18 bulan terakhir
Baca juga: Bursa Jerman berakhir menguat, indeks DAX naik 0,99 persen
 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019

Terkait
Terpopuler