Kabupaten Batanghari mendapatkan jatah pembangunan dua titik sumur bor dari 14 titik bantuan sumur bor untuk Provinsi Jambi.

“Bantuan sumur bor tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui kementrian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM),” Kata Kepala Bagian Lingkungan Hidup Sumber Daya Manusia Setda Batanghari M Yunus di Muarabulian, Rabu.

14 titik sumur bor tersebut tersebar di delapan kabupaten di Provinsi Jambi, tiga titik di Kabupaten Merangin, dua titik di Kabupaten Sarolangun, Muarojambi, Tebo dan Kabupaten Batanghari, satu titik di Kabupaten Bungo, Tanjab  Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Bantuan sumur bor tersebut akan di bangun di desa-desa yang rawan akan kekurangan air bersih. Namun dengan ketentuan dan syarat yang terlebih dahulu harus dipenuhi oleh desa yang akan mendapatkan bantuan.

“Salah satu syaratnya desa penerima bantuan harus mendapatkan hibah tanah seluas 60 meter persegi untuk lokasi pembangunan sumur bor tersebut,” kata M Yunus.

Namun M Yunus mengakui bahwa bantuan sumur bor tersebut jumlahnya masih sangat kurang dari kebutuhan yang diajukan. Pemerintah daerah itu mengajukan 43 titik bantuan sumur bor kepada kementrian ESDM, namun yang disetujui hanya dua titik.

Sementara itu, pada tahun sebelumnya pemerintah daerah itu mendapatakan bantuan tiga titik sumur bor. Bantuan sumur bor tersebut telah dibangun di Desa Petajen dan Ladang Peris Kecamatan Bajubang serta di bangun di Desa Kehidupan Baru Kecamatan Mersam.

Bantuan sumur bor tersebut tidak hanya berupa bantuan pengeboran sumur dengan diameter enam inci, namun juga disertai dengan fasilitas lainnya. Fasilitas lainnya yang turut dibangun diantaranya pompa selam beserta panelnya, genset berikut rumahnya dengan ukuran dua kali tiga meter. Serta bak penampungan air dengan ukuran lima meter persegi disertai dengan pipa penyaluran dilengkapi dengan kran air.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019