Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Jambi menemukan korban seorang nelayan dari Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) yang menghilang saat melaut beberapa hari lalu dalam kondisi sudah meninggal dunia di perairan Kuala Mendahara.
Kepala Basarnas Provinsi Jambi, Ibnu Harris Al Hussain melalui Humas, M Mujahid di Jambi Kamis mengatakan, setelah dinyatakan hilang beberapa hari lalu seorang nelayan bernama Masdar (25), akhirnya pada Rabu (3/4) jazadnya ditemukan mengapung di perairan Kuala Mendahara oleh tim Basarnas bersama TNI dan Polri yang turut membantu pencarian korban.
Setelah korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, jazad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk kemudian dimakamkan oleh pihak keluarga dan operasi pencari yang sempat dilakukan sehari itu langsung ditutup oleh tim Basarnas yang bertugas di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Kejadian hilangnya seorang nelayan itu, terjadi pada Selasa (2/4) setelah korban berangkat dari rumahnya untuk pergi melaut mencari ikan namun beberapa hari kemudian tidak kembali lagi dan pada keesokan harinya nelayan lainnya menemukan kapal milik korban yang terbalik di perairan Kuala Mendahara.
Atas penemuan kapal tanpa pemiliknya tersebut, kemudian nelayan itu melaporkan kejadian itu ke Kantor Bansarnas di Kauala Tungkal Kabupaten Tanjungjabung Barat yang kemudian langsung mencari atau menggelar operasi pencarian kepada korban dengan menggunakan peralatan dan kapal yang dimiliki Basarnas yang bertutgas di sana, kata Mujahid.
Setelah dilakukan pencari oleh tim Basarnas kemudian pada Rabu (3/4) tim SAR menemukan jazad korban yang mengapung tiga mil dari tempat lokasi kapal miliknya yang terbalik dan ditemukan oleh nelayan lainnya beberapa hari lalu.
"Korban Masdar nelayan yang hilang saat melaut tersebut akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa lagi dengan jarak tiga mil dari lokasi kejadian kapalnya ditemukan dan korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan oleh pihak keluarganya," kata M Mujahid.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Kepala Basarnas Provinsi Jambi, Ibnu Harris Al Hussain melalui Humas, M Mujahid di Jambi Kamis mengatakan, setelah dinyatakan hilang beberapa hari lalu seorang nelayan bernama Masdar (25), akhirnya pada Rabu (3/4) jazadnya ditemukan mengapung di perairan Kuala Mendahara oleh tim Basarnas bersama TNI dan Polri yang turut membantu pencarian korban.
Setelah korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, jazad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk kemudian dimakamkan oleh pihak keluarga dan operasi pencari yang sempat dilakukan sehari itu langsung ditutup oleh tim Basarnas yang bertugas di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Kejadian hilangnya seorang nelayan itu, terjadi pada Selasa (2/4) setelah korban berangkat dari rumahnya untuk pergi melaut mencari ikan namun beberapa hari kemudian tidak kembali lagi dan pada keesokan harinya nelayan lainnya menemukan kapal milik korban yang terbalik di perairan Kuala Mendahara.
Atas penemuan kapal tanpa pemiliknya tersebut, kemudian nelayan itu melaporkan kejadian itu ke Kantor Bansarnas di Kauala Tungkal Kabupaten Tanjungjabung Barat yang kemudian langsung mencari atau menggelar operasi pencarian kepada korban dengan menggunakan peralatan dan kapal yang dimiliki Basarnas yang bertutgas di sana, kata Mujahid.
Setelah dilakukan pencari oleh tim Basarnas kemudian pada Rabu (3/4) tim SAR menemukan jazad korban yang mengapung tiga mil dari tempat lokasi kapal miliknya yang terbalik dan ditemukan oleh nelayan lainnya beberapa hari lalu.
"Korban Masdar nelayan yang hilang saat melaut tersebut akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa lagi dengan jarak tiga mil dari lokasi kejadian kapalnya ditemukan dan korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan oleh pihak keluarganya," kata M Mujahid.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019