Jambi (ANTARA) - Tim SAR Tungkal bersama Polairud telah mengevakuasi jasad nelayan asal Kabupaten Tanjungjabung Barat yang hilang terjatuh saat menarik jaring ikan di perairan Pulau Berhala, Kabupaten Tanjungjabung Timur, pada Rabu (1/9).
"Tim gabungan mengevakuasi korban setelah menerima laporan dari nelayan setempat yang pertama kali menemukan jasad laki-laki mengapung di perairan Pulau Berhala atau tidak jauh dari lokasi tenggelamnya korban saat kejadian," kata Kepala Kantor Basarnas Jambi, Abdul melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Jambi, Kamis.
Korban ditemukan oleh seorang nelayan sekitar kurang lebih 150 meter dari lokasi kejadian yang kemudian dievakuasi oleh tim gabungan Basarnas dan Polairud untuk dibawa ke Kuala Tungkal Kabupaten Tanjungjabung Barat menggunakan kapal.
Tim SAR dan Polairud selama dua hari telah melakukan pencari terhadap korban pasca kejadian dan di hari kedua korban berhasil ditemukan oleh seorang nelayan yang sedang mencari ikan di perairan Pulau Berhala pada pukul 10.30 WIB yang kemudian dilaporkan ke SAR.
"Kini jasad korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," kata Abdul.
Kejadian korban terjatuh itu terjadi Rabu pagi (1/9) di perairan Pulau Berhala pada pukul 05.30 WIB, yang kemudian tim Basarnas Jambi menurunkan tim SAR Tungkal untuk mencari korban.
Berdasarkan laporan awal, bahwa korban bernama Udin jenis kelamin laki-laki dengan usia 35 tahun adalah seorang nelayan yang saat itu pergi menjaring ikan menggunakan perahu bersama dua orang temannya dinyatakan hilang pada pukul 05.30 WIB.
Korban terjatuh dari kapal nelayan saat sedang menarik jaring menggunakan troll kemudian hilang di perairan Pulau Berhala tersebut. Setelah menerima informasi tersebut, Basarnas langsung bergerak menuju lokasi yang berjarak kurang lebih 61.57 NM atau tiga jam dalam perjalanan.
SAR evakuasi nelayan tenggelam di perairan Pulau Berhala
Jumat, 3 September 2021 1:25 WIB