Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyerahkan 67 unit penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS) untuk membantu penerangan jalan kepada masyarakat pedesaan di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
"Penerangan dari tenaga surya ini merupakan komitmen pemerintah untuk menerangi jalan bagi masyarakat di daerah pedesaan," kata Inspektur Jenderal Kementerian ESDM Republik Indonesia, Akhmad Syakhroza dalam peresmian PJU-TS yang dipusatkan di Kecamatan Siulak, Kerinci, Sabtu.
Lampu PJU-TS kata Akhmad, adalah lampu penerangan jalan yang terintegarasi dengan baterai dan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya.
Keuntungan menggunakan PJU-TS kata dia, selain murah dalam pembiayaan juga ramah lingkungan karena langsung memanfaatkan energi listrik yang bersumber dari panas matahari.
"Masyarakat juga diuntungkan, terutama saat listrik padam, tapi jalan masih terang sehingga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan," katanya.
Kabupaten Kerinci yang berada diujung barat Provinsi Jambi merupakan daerah yang pertama di provinsi di itu yang mendapatkan program PJU-TS tersebut.
Dari total 67 titik yang dipasang di Kabupaten Kerinci itu, diantaranya di Pasar Senin (45 titik), Dusun Baru (2 titik), Siulak Panjang (2 titik), Koto Beringin (4 titik), Mukai Sebrang (2 titik), Koto Lua (2 titik), Mukai Hilir (7 titik), Senimpik (2 titik), Mukai Mudik (1 titik).
Pada tahun 2018, program PJU-TS Kementerian ESDM itu telah dilaksanakan di 26 provinsi dan 166 kabupaten/kota dengan jumlah PJU-TS sebanyak 21.839 unit.
Sementara itu, Bupati Kerinci Adirozal mengatakan program PJU-TS sangat terasa dan bermanfaat bagi masyarakat di daerahnya, terutama saat terjadi pemadaman listrik pada malam hari.
"Program ini betul terasa bermanfaat, kemaren listrik sempat mati selama lima hari karena ada gangguan. Tapi untungnya ada PJU-TS di jalan tetap terang dan membantu masyarakat yang akan berangkat ibadah solat di mesjid saat malam hari," katanya.
Dia berharap agar pemerintah pusat dapat menambah program tersebut, sehingga banyak masyarakat di pedesaan dapat merasakan penerangan jalan.
"Selain bermanfaat untuk masyarakat, dengan adanya PJU-TS ini Pemkab bisa berhemat karena mengurangi biaya untuk lampu penerangan jalan itu," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"Penerangan dari tenaga surya ini merupakan komitmen pemerintah untuk menerangi jalan bagi masyarakat di daerah pedesaan," kata Inspektur Jenderal Kementerian ESDM Republik Indonesia, Akhmad Syakhroza dalam peresmian PJU-TS yang dipusatkan di Kecamatan Siulak, Kerinci, Sabtu.
Lampu PJU-TS kata Akhmad, adalah lampu penerangan jalan yang terintegarasi dengan baterai dan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya.
Keuntungan menggunakan PJU-TS kata dia, selain murah dalam pembiayaan juga ramah lingkungan karena langsung memanfaatkan energi listrik yang bersumber dari panas matahari.
"Masyarakat juga diuntungkan, terutama saat listrik padam, tapi jalan masih terang sehingga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan," katanya.
Kabupaten Kerinci yang berada diujung barat Provinsi Jambi merupakan daerah yang pertama di provinsi di itu yang mendapatkan program PJU-TS tersebut.
Dari total 67 titik yang dipasang di Kabupaten Kerinci itu, diantaranya di Pasar Senin (45 titik), Dusun Baru (2 titik), Siulak Panjang (2 titik), Koto Beringin (4 titik), Mukai Sebrang (2 titik), Koto Lua (2 titik), Mukai Hilir (7 titik), Senimpik (2 titik), Mukai Mudik (1 titik).
Pada tahun 2018, program PJU-TS Kementerian ESDM itu telah dilaksanakan di 26 provinsi dan 166 kabupaten/kota dengan jumlah PJU-TS sebanyak 21.839 unit.
Sementara itu, Bupati Kerinci Adirozal mengatakan program PJU-TS sangat terasa dan bermanfaat bagi masyarakat di daerahnya, terutama saat terjadi pemadaman listrik pada malam hari.
"Program ini betul terasa bermanfaat, kemaren listrik sempat mati selama lima hari karena ada gangguan. Tapi untungnya ada PJU-TS di jalan tetap terang dan membantu masyarakat yang akan berangkat ibadah solat di mesjid saat malam hari," katanya.
Dia berharap agar pemerintah pusat dapat menambah program tersebut, sehingga banyak masyarakat di pedesaan dapat merasakan penerangan jalan.
"Selain bermanfaat untuk masyarakat, dengan adanya PJU-TS ini Pemkab bisa berhemat karena mengurangi biaya untuk lampu penerangan jalan itu," katanya menambahkan.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019