Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi dalam waktu dekat segera menerima anggaran atau dana pembinaan olahraga prestasi senilai Rp10 miliar untuk tahun anggaran 2019 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi.
Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, Indra Armendalis di Jambi, Senin, mengatakan, setelah Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk anggaran olahraga prestasi di KONI Jambi ditanda tangani Pemprov Jambi yang kali ini diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jambi maka dana pembinaan olahraga senilai Rp10 miliar tahun anggaran 2019 segera dicairkan dan bisa digunakan.
"Hari ini KONI Provinsi Jambi yang saya langsung mewakilinya bersama dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Jambi, Wahyuddin yang mewakili pemerintah provinsi, bersama-sama tadi sudah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah guna pencarian anggaran olahraga yang diajukan KONI tahun ini," kata Indra Armendalis.
Anggaran pembinaan olahraga berprestasi tahun ini yang akan cair Rp10 miliar itu langsung digunakan untuk kegiatan dan program KONI Jambi termasuk program Pemusatan latihan daerah (Pelatda) hingga anggaran untuk mengikuti Kejuaraan nasional (Kejurnas) sekaligus babak prakualifikasi PON cabang olahraga.
Indra Armendalis mengatakan, dengan cairnya anggaran pembinaan olahraga prestasi itu dari pemerintah maka seluruh program KONI dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan baik itu program Pelatda hingga mengikuti Kejurnas atau babak prakualifikasi PON 2019 dan diharapkan seluruh atlet bisa mempersiapkan dirinya lebih maksimal guna meraih prestasi dan lolos PON 2020.
Salah satu program andalan KONI Provinsi Jambi pada tahun ini adalah Pumusatan latiham daerah (Pelatda) untuk menghadapi babak prakulifikasi PON 2019 yang diikuti oleh 163 atlet dari 17 cabang olahraga berprestasi Kejurnas.
Pelatda Pra PON 2019, yang diresmikan Gubernur Jambi Fachrori Umar diwakili Asisten I Pemerintahan Jambi, Apani Saharuddin pada 23 Maret lalu diharap dapat melahirkan prestasi atlet Jambi pada ajang kejuaraan atau babak prakualifikasi PON dengan menunjukkan raihan medali dan lolos menuju PON 2020 di Papua.
Indra Armendalis mengatakan program pelatda diikuti dengan serius oleh seluruh atlet dari 17 cabang olahraga yang ikut Pelatda dengan target KONI Jambi bisa menunjukkan prestasi lolos PON dengan meraih medali. KONI Jambi menargetkan atlet semua yang pelatdakan bisa meraih medali di babak prakualifikasi agar bisa diikutsertakan ke PON 2020.
Kemudian juga KONI Jambi akan mengirimkan atau memberangkatkan atletnya yang dikirim ke PON 2020 Papua adalah atlet yang meraih medali di babak prakualifikasi PON sesuai ketentuan pengurus besar cabang olahraga.
Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Jambi dalam mengelar pelatda kali ini melibatkan konsultan olahraga dan medis serta tim monitoring untuk bisa memaksimalkan para atlet tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, Indra Armendalis di Jambi, Senin, mengatakan, setelah Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk anggaran olahraga prestasi di KONI Jambi ditanda tangani Pemprov Jambi yang kali ini diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jambi maka dana pembinaan olahraga senilai Rp10 miliar tahun anggaran 2019 segera dicairkan dan bisa digunakan.
"Hari ini KONI Provinsi Jambi yang saya langsung mewakilinya bersama dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Jambi, Wahyuddin yang mewakili pemerintah provinsi, bersama-sama tadi sudah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah guna pencarian anggaran olahraga yang diajukan KONI tahun ini," kata Indra Armendalis.
Anggaran pembinaan olahraga berprestasi tahun ini yang akan cair Rp10 miliar itu langsung digunakan untuk kegiatan dan program KONI Jambi termasuk program Pemusatan latihan daerah (Pelatda) hingga anggaran untuk mengikuti Kejuaraan nasional (Kejurnas) sekaligus babak prakualifikasi PON cabang olahraga.
Indra Armendalis mengatakan, dengan cairnya anggaran pembinaan olahraga prestasi itu dari pemerintah maka seluruh program KONI dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan baik itu program Pelatda hingga mengikuti Kejurnas atau babak prakualifikasi PON 2019 dan diharapkan seluruh atlet bisa mempersiapkan dirinya lebih maksimal guna meraih prestasi dan lolos PON 2020.
Salah satu program andalan KONI Provinsi Jambi pada tahun ini adalah Pumusatan latiham daerah (Pelatda) untuk menghadapi babak prakulifikasi PON 2019 yang diikuti oleh 163 atlet dari 17 cabang olahraga berprestasi Kejurnas.
Pelatda Pra PON 2019, yang diresmikan Gubernur Jambi Fachrori Umar diwakili Asisten I Pemerintahan Jambi, Apani Saharuddin pada 23 Maret lalu diharap dapat melahirkan prestasi atlet Jambi pada ajang kejuaraan atau babak prakualifikasi PON dengan menunjukkan raihan medali dan lolos menuju PON 2020 di Papua.
Indra Armendalis mengatakan program pelatda diikuti dengan serius oleh seluruh atlet dari 17 cabang olahraga yang ikut Pelatda dengan target KONI Jambi bisa menunjukkan prestasi lolos PON dengan meraih medali. KONI Jambi menargetkan atlet semua yang pelatdakan bisa meraih medali di babak prakualifikasi agar bisa diikutsertakan ke PON 2020.
Kemudian juga KONI Jambi akan mengirimkan atau memberangkatkan atletnya yang dikirim ke PON 2020 Papua adalah atlet yang meraih medali di babak prakualifikasi PON sesuai ketentuan pengurus besar cabang olahraga.
Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Jambi dalam mengelar pelatda kali ini melibatkan konsultan olahraga dan medis serta tim monitoring untuk bisa memaksimalkan para atlet tersebut.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019