Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyatakan tim gabungan kesulitan untuk mencari dua korban kecelakaan mobil yang jatuh ke jurang di kawasan PLTA Batang Agam, Minggu (9/6).

"Air Sungai Batang Antokan deras, keruh dan medan banyak bebatuan sehingga tim gabungan kesulitan untuk mencari korban atas nama Deva (6) dan Mulyati (56)," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Wahyu Bestari di Lubukbasung, Senin.

Ia mengatakan tim gabungan itu berasal dari BPBD Agam, BPBD Limapuluh Kota, Basarnas, Satpol PP Dankar Agam, Polres Bukittinggi, Kodim 0304 Agam, PMI dan lainnya mencari ke dua korban dengan cara menelusuri Sungai Batang Antokan di kawasan PLTA Batang Agam Kecamatan Baso.

Penelusuran itu dimulai dari lokasi mobil Kijang Innova dengan nomor polisi BA 1751 BP terjatuh sampai empat kilometer aliran sungai.

"Tim tidak menemukan tanda-tanda akibat arus sangat deras dan air keruh," katanya.

Ia menambahkan pencarian korban akan menggunakan perahu karet apabila air sungai sudah jernih.

Namun pihaknya berharap kedua korban bisa ditemukan hari ini.

Sebelumnya, minibus Innova dari arah Payakumbuh menuju Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar mengalami kecelakaan sekitar pukul 21.10 WIB di PLTA Batang Agam.

Mobil tersebut masuk jurang sedalam sekitar 100 meter dan diperkirakan terdapat 10 orang penumpang di dalamnya.

Delapan di antaranya telah berhasil dievakuasi dalam kondisi luka berat dan luka ringan serta satu orang meninggal dunia.

Berikut korban yang sudah berhasil dievakuasi dan menjalani perawatan di rumah sakit di Payakumbuh: korban selamat Yesi Novita (40), Khairani (9), Putri Hidayah (11), Intan Okti Syaputri (23), M Alvin (19), Syafril(60), Rasyid Akbar (18), korban meninggal Putri Najwa (7).

"Jasad almarhummah sudah dibawa ke rumah duka untuk di semayamkan dan mobil sudah dievakuasi," katanya.

Pewarta: Altas Maulana

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019