Desa perbatasan Indonesia-Malaysia ikut lomba desa

 

"Desa Sepandan merupakan pemenang lomba desa tingkat kabupaten dan mewakili Kapuas Hulu untuk lomba desa tingkat provinsi," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero, saat menghadiri penilaian lomba desa tingkat provinsi, di Kecamatan Batang Lupar, Kapuas Hulu, Jumat.

 

Ia menjelaskan Desa Sepandan terletak di jalur lintas utara yang menghubungkan Putussibau ke Badau yang merupakan pintu masuk menuju negara tetangga Malaysia.

 

Keberadaan Desa Sepandan juga berada di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum yang salah satunya membuat pertumbuhan ekonomi masyarakat tumbuh dengan cepat.

 

" Desa Sepandan itu sudah memiliki 'website' desa yang dapat memublikasikan kondisi desa tersebut," katanya.

 

Selain itu, Desa Sepandan juga memiliki potensi alam dari Pulau Sepandan yang terletak pada kawasan wisata Danau Sentarum dan memiliki transportasi menuju Pulau Sepandan yang dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

 

Menurut dia, lomba desa penting karena memang salah satu upaya mendorong percepatan pembangunan dan perkembangan desa secara kompetitif.

Selain itu, juga sebagai evaluasi sejauhmana peranan masyarakat dalam ikut serta dalam pembangunan desa menuju kesehatan, kesejahteraan masyarakat itu sendiri serta sebagai cara menilai capaian pembangunan di desa dengan melakukan penilaian dari berbagai aspek.

 

Dia menyampaikan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu juga telah memrioritaskan pembangunan di perdesaan, salah satunya mengembangkan kegiatan ekonomi desa, mengembangkan dan memromosikan produk-produk unggulan desa dengan memperluas pemasaran sesuai potensi desanya masing-masing.

 

"Harapan kita bersama agar Desa Sepandan dapat menunjukkan capaian kinerja dengan hasil yang memuaskan pada lomba desa tingkat provinsi, serta kemajuan pada seluruh desa di wilayah Kapuas Hulu," katanya.

 

Kabupaten Kapuas Hulu terletak pada bagian timur Kalimantan Barat berbatasan langsung dengan negara Malaysia, memiliki 23 kecamatan, 278 desa, empat kelurahan dan memiliki dua taman nasional yaitu Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentarum, yang juga sebagai kabupaten konservasi sebagai "jantungnya" Borneo, dan "paru-paru" dunia.