Gubernur Jambi H Fachrori Umar minta semua pemangku kepentingan bisa bersinergi melakukan pembinaan olahraga di daerah itu agar bisa meraih berbagai prestasi baik skala lokal, nasional bahkan internasional .

"Untuk bisa meraih prestasi tidak semudah membalik telapak tangan, butuh dukungan dari semua pihak maka dari itu saya minta KONI merangkul semua pemangku kepentingan guna melakukan sinergi  pembinaan olahraga di Provinsi Jambi," kata Fachrori Umar, Senin.

Hal ini telah kita lakukan menjelang pelaksanaan PON 2016 Jawa Barat lalu.

Provinsi Jambi memiliki potensi olahraga, namun masih belum bisa dioptimal dalam pembinaan yang dilakukan.

Pra PON dan Porwil merupakan ajang prestasi bagi atlet untuk meriah tiket ke PON XX/2020 Papua. Dan merupakan tolok ukur prestasi tingkat nasional dan sekaligus gambaran hasil pembinaan atlet yang telah dilakukan di tingkat daerah.

Untuk itu Gubernur Fachrori mengajak seluruh jajaran KONI untuk terus meningkatkan pembinaan pretasi olahraga di daerah.

"Saya berpesan kepada seluruh atlet dapat mengikuti dan menjalankan program dengan baik, guna merih prestasi setinggi-tinginya," kata Fachrori Umar.

Kemudian kepada atlet mampu mengukir prestasi dengan rekor-rekor baru pada ajang olahrga tingkat nasional maupun internasional.

Gubernur mengapresiasi kegiatan yang dilakukan KONI Provinsi Jambi, karena selain memberi pembekalan kepada pembekalan pelatih asisten pelarih, atlet Pra PON dan Porwil 2019 juga sebagai ajang silaturahmi sesama atlet dan pemangku kepentingan.

Sementara itu Ketua Umum KONI Provinsi Jambi H Indra Armendaris mengatakan pembekalan kepada pembekalan pelatih asisten pelatih, atlet yang akan berangkat ke Pra-PON dan Porwil 2019.

Dalam beberapa hari ke depan beberapa cabor akan berangkat ke Pra-PON. Seperti cabor Wushu tanggal 20 Juni ini berangkat ke Pra PON di Bangka Belitung.

Dikatakannya, sesuai kesepakatan atlet yang mendapat tiket PON XX/2020 Papua adalah mereka yang meraih medali. Jadi katanya cabor-cabor yang tidak meraih medali dan hanya lolos peringkat tidak akan diberangkatkan mengingat jauh dan mahalnya biaya pemberangkatan.

"Namun jika cabor sanggup membiayai sendiri akan diakomodasi,” kata Indra Armendalis.

Untuk itu Indra berharap atlet yang mengikuti Pra PON dan Porwil 2019 bisa mengukir prestasi dengan menyabet medali dan bagi atlet yang lolos Pra PON pada bulan Januari 2020 mendatang akan dilakukan Pelatda hingga menjelang pelaksanaan PON XX/2020 yang akan dilaksanakan sekitar bulan Oktober.

"Saya meyakini atlet yang telah ikut Pelatda dapat meriah medali terutama cabang olahraga atau cabor unggulan,” kata Indra Armendalis.

Namun demikian cabor-cabor non unggulan juga tidak bisa dilupakan, bila meraih medali baik di Pra-PON maupun di Porwil.

"Kita akan lakukan uji coba atlet yang lolos PON hingga keluar daerah bahkan keluar negeri bagi atlet yang lolos kualifikasi Pra PON dengan medali emas,” kata Indra.

 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019