Danrem 042/Gapu Kolonel Arh Elphis Rudy mengajak awak media di wilayah Provinsi Jambi untuk mengantisipasi menyebarnya berita bohong (hoax) di masyarakat melalui media sosial.
Hal tersebut dikatakan Danrem saat halal bihalal bersama wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Garuda Putih di Makorem 042/Gapu, Selasa.
Danrem mengatakan saat ini bukan zamannya lagi perang konvensional atau kekuatan senjata, melainkan perang terbaru yang berkembang di era modern yaitu perang informasi di berbagai media sosial.
"Pilar pertahanan kita itu ada pada wartawan, saya berharap kita bisa bersama untuk mengantisipasi berita hoax," kata Danrem.
Menurut Danrem, akibat berita hoax yang banyak menyebar membuat masyarakat terkotak-kotak atau menjadi kelompok-kelompok sehingga berpotensi diadu domba.
"Tujuannya itu memang untuk memisah-misahkan kemudian menimbulkan pertentangan, perselisihan, itu ancaman potensial untuk menghancurkan negara Indonesia," tegas Danrem.
Sebab itu, dengan peran media dapat memerangi penyesatan terhadap berita yang tidak benar dalam melawan kenyataan berita yang benar.
"Maka peran media sangat penting bagi Negara untuk menangkal berita dari luar," ujarnya.
Meskipun, sebaran berita hoax di Jambi tidak separah di tempat lain, namun demikian tetap menjadi potensi ancaman. Ia berharap media di Jambi dapat membentengi masyarakat dari berita-berita hoax.
"Peran media sangat dominan dalam membentengi masyarakat, kerja sama yang kuat dan sinergi perlu dilakukan untuk menangkal berita hoax," katanya menambahkan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Hal tersebut dikatakan Danrem saat halal bihalal bersama wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Garuda Putih di Makorem 042/Gapu, Selasa.
Danrem mengatakan saat ini bukan zamannya lagi perang konvensional atau kekuatan senjata, melainkan perang terbaru yang berkembang di era modern yaitu perang informasi di berbagai media sosial.
"Pilar pertahanan kita itu ada pada wartawan, saya berharap kita bisa bersama untuk mengantisipasi berita hoax," kata Danrem.
Menurut Danrem, akibat berita hoax yang banyak menyebar membuat masyarakat terkotak-kotak atau menjadi kelompok-kelompok sehingga berpotensi diadu domba.
"Tujuannya itu memang untuk memisah-misahkan kemudian menimbulkan pertentangan, perselisihan, itu ancaman potensial untuk menghancurkan negara Indonesia," tegas Danrem.
Sebab itu, dengan peran media dapat memerangi penyesatan terhadap berita yang tidak benar dalam melawan kenyataan berita yang benar.
"Maka peran media sangat penting bagi Negara untuk menangkal berita dari luar," ujarnya.
Meskipun, sebaran berita hoax di Jambi tidak separah di tempat lain, namun demikian tetap menjadi potensi ancaman. Ia berharap media di Jambi dapat membentengi masyarakat dari berita-berita hoax.
"Peran media sangat dominan dalam membentengi masyarakat, kerja sama yang kuat dan sinergi perlu dilakukan untuk menangkal berita hoax," katanya menambahkan.***
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019