Job Fair Kota Jambi dalam rangka  ulang  tahun ke-73 kota itu dan hari jadi ke-618 tahun "Tanah Pilih Pusako Betuah"  membuka lowongan pekerjaan untuk 2.381 orang.

“Job fair ini diikuti oleh pelaku usaha di Kota Jambi dan Provinsi Jambi yang kantornya berada di Kota Jambi. Melalui job fair ini potensi tenaga kerja yang dibutuhkan mencapai 2.381 orang,” kata Walikota Jambi Syarif Fasha.

Pada job fair tersebut formasi pendidikan yang dibutuhkan perusahaan mulai dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat hingga lulusan sarjana (S1). Terdapat 20 perusahaan di daerah itu yang turut serta dalam job fair . Dari setiap perusahaan memiliki klasifikasi masing-masing dalam rekrutman pekerjaan tersebut, seperti batasan usia.

Dan penerimaan karyawan dari setiap perusahaan tersebut terbatas, sesuai dengan formasi yang tengah dibutuhkan oleh tiap-tiap perusahaan.
Syarif Fasha berharap job fair yang dilaksanakan di halaman parkir mall Trans Mart yang dibuka selama lima hari mulai dari tanggal 18  hingga 22 Juni ini dapat dimanfaatkan masyarakat, khususnya bagi masyarakat Kota Jambi. 

Fasha  menyebutkan keseimbangan antara pencari kerja dan lowongan pekerjaan di Jambi sudah cukup seimbang. Hanya saja lowongan pekerjaan yang tersedia di kota itu juga di kuti oleh warga dari luar Kota Jambi. Sehingga terjadi persaingan untuk dapat menjadi karyawan pada perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan tersebut. 

“Karena kita merupakan ibu kota provinsi, sehingga peluang kerja ini juga dimanfaatkan oleh warga dari luar Kota Jambi,  selagi masih masyarakat Provinsi Jambi tetap diperbolehkan,” kata Syarif Fasha.

Sementara itu, menurut salah seorang pencari kerja Widi mengatakan job fair tersebut sangat membantu dirinya dan teman-teman lainnya dalam mencari pekerjaan. Karena melalui job fair tersebut banyak peluang pekerjaan yang menjadi pilihan.

“Kita cukup senang dengan adanya job fair ini, saat ini tergantung dengan kejelian kita  untuk perusahaan yang akan kita masukkan lamaran,” kata Widi. 

Tidak hanya Widi, pencari kerja lainnya Riski turut mengutarakan hal yang sama. Hanya saja, tidak banyak perusahaan yang bisa menerima dirinya bekerja karena terbentur syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh perusahaan.

“Sejumlah besar perusahaan memasukkan persyaratan batas usia maksimal itu 23 tahun, sementara usia saya sudah 25 tahun, jadi tidak banyak perusahaan yang menjadi referensi,” kata Riski. 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019