Kegiatan "nyumbun" yang difasilitasi melalui Festival Menyumbun Kampung Laut di Kabupaten Tanjung Jabung timur mengajak wisawatan dan masyarakat berinteraksi dengan alam.

"Kehadiran peserta nyumbun tahun 2019 ini ada peningkatan dibandingkan dengan sebelumnya, festival ini unik karena mengajak peserta yang hadir ikut nyumbun sekaligus berinteraksi dengan alam," kata Kepala Seksi Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanjabtim Mahasin, Senin.

Pelaksanaan hari kedua Festival Menyumbun Kampung Laut tahun 2019 di pantai Kampung Laut Kecamatan Kuala Jambi Tanjabtim merupakan acara puncak yang ditandai dengan kegiatan "nyumbun" atau mengambil kerang dari pantai itu.

Kegiatan nyumbun atau mengambil sumbun, sejenis kerang bambu yang banyak ditemui di daerah itu, berlangsung mulai pukul 13.00 WIB pada saat kondisi pantai itu surut.

Hadir pada kegiatan itu Bupati Tanjabtim H Romi Hariyant, Wakil Bupati Robby Nahliyansah, Sekda Tanjabtim H Sapril serta undangan lainnya. Selain itu peserta dari komunitas penggerak wisata dan komunitas lainnya juga memeriahkan festival yang digelar 23-24 Juni itu.

Bupati Tanjabtim dan wakilnya mengawali kegiatan nyumbun. Cara nyumbun dilakukan menggunakan campuran kapur dan juga cabai yang kemudian dimasukan ke dalam lubang sumbun dengan menggunakan tongkat kecil. Kemudian kerang sumbun akan muncul dengan sendirinya dan tinggal diambil.

"Siapa saja bisa ikut nyumbun dengan ramuan itu," kata Mahasin.

Sebelum acara nyumbun dilakukan prosesi pra kegiatan yang dipimpin oleh tetua adat di Kampung Laut sebagai awal dari kegiatan itu.

Nyumbun biasa dilakukan pada Bulan April hingga Juni, atau pada saat pantai di kawasan itu surut. Kegiatan nyumbun merupakan kegiatan yang rutin dilakukan warga Kampung Laut, dan potensi itu dikembangkan oleh Pemkab Tanjabtim menjadi daya tarik wisata daerah itu di kawasan perairan timur Jambi.

"Tahun 2019 ini, kami mengundang sebanyak 35 komunitas di Jambi, dan dampaknya cukup signifikan. Hadir pula komunitas penggemar olahraga sepeda hari ini," katanya.

Sementara itu nyumbun tidak hanya diikuti oleh orang dewasa, anak-anak dan remaja juga ikut kegiatan itu. Bahkan beberapa pengunjung atau peserta dari luar Tanjabtim membawa anaknya yang masih di bawah lima tahun untuk nyumbun di pantai itu.

Mereka memanfaatkan momen nyumbun yang tidak bisa dilakukan setiap waktu di tempat itu, melainkan hanya bisa dilakukan pada Bulan April hingga Juni saja, pada saat pantai itu tengah surut.




 

Pewarta: Syarif

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019