Para jamaah calon haji daerah Kabupaten Muarojambi dibekali dengan materi menguatkan psikologi, mental serta trik untuk tetap "enjoy" dalam melaksanakan rukun haji di tanah suci.
"Hari ini para calon haji menjalani manasik haji yang pertama tingkat kabupaten, rencanaya digelar Selasa dan Kamis ini," kata Kepala Seksi Layanan Haji, Umroh dan Wakaf Kementerian Agama Kabupaten Muarojambi Hanapi di Sengeti, Selasa.
Sebanyak 187 calon jamaah haji Muarojambi melakukan pelatihan dan manasik yang dipusatkan di aula Kementerian Agama Muarojambi di Sengeti. Semua calon haji hadir pada kegiatan itu.
Selain memberikan materi latihan cara dan rukun haji, juga ada beberapa materi untuk memberikan mereka agar menyiapkan mental, menjadi lebih siap secara psikologis.
"Kami memberikan mereka materi yang mungkin selama ini sagat diperlukan saat berhaji. Bagaimana mereka harus tetap semangat dan enjoy saat berhaji, tidak dilanda stress baik saat berangkat maupun saat berada di tanah suci," kata Hanapi.
Ia menyebutkan, bagi sebagian calon jemaah haji terkadang perjuangan berhaji menjadi beban sehingga tak jarang menimbulkan stress bagi yang bersangkutan.
"Jangan perjuangan di sana nanti jadi beban, tetap rileks dan yang pasti jaga kerjasama antar sesama jamaah, saling menjaga dan mengingatkan. Itu sangat perlu. Satu sama lain berperan untuk saling menjaga mereka tetap siap dan enjoy selama berhaji," kata Hanapi.
Menurut dia, pelatihan haji atau manasik mungkin telah dilakukan oleh para calon haji yang dipersiapkan bersama para pembimbingnya, namun hal-hal untuk menguatkan mereka baik secara fisik dan psikis perlu terus disampaikan kepada mereka.
Sementara itu manasik haji 187 calon haji Kabupaten Muarojambi diikuti dengan seksama oleh peserta. Bahkan dua orang calon haji dari Kecamatan Bahar Utara yang menggunakan kursi roda dan juga tongkat juga hadir dan sangat semangat mengikuti pelatihan.
Staf Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bahar, Karim menyebutkan para peserta dari daerah itu cukup antusias, termasuk yang kondisinya sakit.
"Ada dua dari wilayah kami yang kondisinya pasca sakit, namun mereka layak berangkat. Keduanya berangkat dengan istri masing-masing. Tentunya keluarga juga mendapat masukan khusus untuk mempersiapkan mereka," kata Karim.
Salah satunya, dengan melakukan koordinasi dengan pendamping haji juga mempersiapkan mereka yang membantu saat melakukan perjalanan haji di Tanah Suci.
"Keluarganya yang berangkat tentu mendapat masukan untuk pelayanan keluarganya itu agar bisa menjalani semua tahapan haji. Mereka harus disiapkan baik jemaah haji yang membutuhkan bantuan maupun yang bisa membantunya di sana," kata Karim.
Sebelumnya, para jemaah haji juga telah melakukan serangkaian persiapan mulai dari test kesehatan hingga kelengkapan administesi keberangkatan berhaji. Jemaah haji Muarojambi akan berangkat melalui embarkasi antara Jambi untuk selanjutnya diterbangkan melalui embarkasi Batam.
"Kuota awal untuk Muarojambi sebanyak 160 orang, namun ada yang tidak menuntaskan biaya perjalanan haji sehingga berkurang, kemudian bertambah lagi dengan ada tambahan kuota untuk lansia sehingga jumlah final saat ini 187 orang calon haji," kata Kepala Seksi Layanan Haji, Umroh dan Wakaf Kemendag Kabupaten Muarojambi itu menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"Hari ini para calon haji menjalani manasik haji yang pertama tingkat kabupaten, rencanaya digelar Selasa dan Kamis ini," kata Kepala Seksi Layanan Haji, Umroh dan Wakaf Kementerian Agama Kabupaten Muarojambi Hanapi di Sengeti, Selasa.
Sebanyak 187 calon jamaah haji Muarojambi melakukan pelatihan dan manasik yang dipusatkan di aula Kementerian Agama Muarojambi di Sengeti. Semua calon haji hadir pada kegiatan itu.
Selain memberikan materi latihan cara dan rukun haji, juga ada beberapa materi untuk memberikan mereka agar menyiapkan mental, menjadi lebih siap secara psikologis.
"Kami memberikan mereka materi yang mungkin selama ini sagat diperlukan saat berhaji. Bagaimana mereka harus tetap semangat dan enjoy saat berhaji, tidak dilanda stress baik saat berangkat maupun saat berada di tanah suci," kata Hanapi.
Ia menyebutkan, bagi sebagian calon jemaah haji terkadang perjuangan berhaji menjadi beban sehingga tak jarang menimbulkan stress bagi yang bersangkutan.
"Jangan perjuangan di sana nanti jadi beban, tetap rileks dan yang pasti jaga kerjasama antar sesama jamaah, saling menjaga dan mengingatkan. Itu sangat perlu. Satu sama lain berperan untuk saling menjaga mereka tetap siap dan enjoy selama berhaji," kata Hanapi.
Menurut dia, pelatihan haji atau manasik mungkin telah dilakukan oleh para calon haji yang dipersiapkan bersama para pembimbingnya, namun hal-hal untuk menguatkan mereka baik secara fisik dan psikis perlu terus disampaikan kepada mereka.
Sementara itu manasik haji 187 calon haji Kabupaten Muarojambi diikuti dengan seksama oleh peserta. Bahkan dua orang calon haji dari Kecamatan Bahar Utara yang menggunakan kursi roda dan juga tongkat juga hadir dan sangat semangat mengikuti pelatihan.
Staf Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bahar, Karim menyebutkan para peserta dari daerah itu cukup antusias, termasuk yang kondisinya sakit.
"Ada dua dari wilayah kami yang kondisinya pasca sakit, namun mereka layak berangkat. Keduanya berangkat dengan istri masing-masing. Tentunya keluarga juga mendapat masukan khusus untuk mempersiapkan mereka," kata Karim.
Salah satunya, dengan melakukan koordinasi dengan pendamping haji juga mempersiapkan mereka yang membantu saat melakukan perjalanan haji di Tanah Suci.
"Keluarganya yang berangkat tentu mendapat masukan untuk pelayanan keluarganya itu agar bisa menjalani semua tahapan haji. Mereka harus disiapkan baik jemaah haji yang membutuhkan bantuan maupun yang bisa membantunya di sana," kata Karim.
Sebelumnya, para jemaah haji juga telah melakukan serangkaian persiapan mulai dari test kesehatan hingga kelengkapan administesi keberangkatan berhaji. Jemaah haji Muarojambi akan berangkat melalui embarkasi antara Jambi untuk selanjutnya diterbangkan melalui embarkasi Batam.
"Kuota awal untuk Muarojambi sebanyak 160 orang, namun ada yang tidak menuntaskan biaya perjalanan haji sehingga berkurang, kemudian bertambah lagi dengan ada tambahan kuota untuk lansia sehingga jumlah final saat ini 187 orang calon haji," kata Kepala Seksi Layanan Haji, Umroh dan Wakaf Kemendag Kabupaten Muarojambi itu menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019