Puluhan orang tua pelajar SD dan SMP sederajat yang ingin mengurus surat perpindahan zonasi untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Posko PPDB Dinas Pendidikan Kota Jambi sempat ricuh akibat surat mereka tidak kunjung selesai dikerjakan oleh petugas di kantor itu.
Pantauan di Posko PPDB Dinas Pendidikan Kota Jambi, Selasa, kericuhan bermula saat para orang tua siswa telah menunggu beberapa jam lamanya untuk mengurusi surat perpindahan zonasi agar anaknya bisa mendaftar secara online ke sekolah yang terdekat dilingkungannya.
Namun tidak diketahui penyebab pastinya, akhirnya para orang tua pelajar ribut dengan staf di posko itu sehingga sempat terjadi kejar-kejaran untuk bisa mendapatkan informasi lanjut atas surat yang mereka urus.
Legimin (43) salah satu orang tua pelajar yang beradal dari Desa Terjun Jaya mengatakan, pihaknya merasa dipermainkan oleh petugas PPDB karena tidak sesuai dengan janji mereka sehari sebelumnya yang mengatakan akan selesai urusannya hari Selasa itu, namun tidak ada kepastian hingga melakukan protes.
"Kami khawatir anak kami tidak bisa terjaring secara online di sekolah yang dituju, sehingga kami harus minta pihak dinas bisa segera mengeluarkan surat yang dimaksud agar anak mereka bisa terjaring melalui sistem penerimaan siswa baru tahun ini," katanya.
Sementara itu seorang petugas Posko PPDB Dinas Pendidikan Kota Jambi, tidak bisa memberikan komentar banyak terkaita kasus itu dan hal ini dikarenakan sisitem internertnya yang sedikit mengalami gangguan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Pantauan di Posko PPDB Dinas Pendidikan Kota Jambi, Selasa, kericuhan bermula saat para orang tua siswa telah menunggu beberapa jam lamanya untuk mengurusi surat perpindahan zonasi agar anaknya bisa mendaftar secara online ke sekolah yang terdekat dilingkungannya.
Namun tidak diketahui penyebab pastinya, akhirnya para orang tua pelajar ribut dengan staf di posko itu sehingga sempat terjadi kejar-kejaran untuk bisa mendapatkan informasi lanjut atas surat yang mereka urus.
Legimin (43) salah satu orang tua pelajar yang beradal dari Desa Terjun Jaya mengatakan, pihaknya merasa dipermainkan oleh petugas PPDB karena tidak sesuai dengan janji mereka sehari sebelumnya yang mengatakan akan selesai urusannya hari Selasa itu, namun tidak ada kepastian hingga melakukan protes.
"Kami khawatir anak kami tidak bisa terjaring secara online di sekolah yang dituju, sehingga kami harus minta pihak dinas bisa segera mengeluarkan surat yang dimaksud agar anak mereka bisa terjaring melalui sistem penerimaan siswa baru tahun ini," katanya.
Sementara itu seorang petugas Posko PPDB Dinas Pendidikan Kota Jambi, tidak bisa memberikan komentar banyak terkaita kasus itu dan hal ini dikarenakan sisitem internertnya yang sedikit mengalami gangguan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019