Wali Kota Jambi, Syarif Fasha berharap koperasi di kota itu dapat beradaptasi dengan era industri 4.0 saat ini.
“Era industri 4.0 telah mengubah pola berbagai aspek dan struktur ekonomi, tidak terkecuali pada koperasi, jika tidak mampu beradaptasi koperasi akan semakin ditinggalkan,” kata dia di Jambi, Minggu.
Menurut dia, era industri 4.0 merupakan tantangan bagi dalam meningkatkan eksitensi perekonomina, khususnya di Kota Jambi dan pada umumnya di Provinsi Jambi.
Sebagaimana diketahui bersama, berbagai fintech telah banyak bermunculan dan secara perlahan telah menggeser prilaku masyarakat. Kondisi tersebut diharapkan dapat menjadi peluang, bukan ancaman.
Koperasi dituntut mampu mengubah pola usahanya, tidak hanya terfokus pada unit usaha konvensional, namun juga harus menyesuaikan selera dan kebutuhan pasar.
“Koperasi pasti bisa, saya yakin itu, karena ruh awalnya sudah sangat bagus yakni semangat gotong royong seluruh anggota untuk maju bersama,” kata Syarif Fasha
Meski damikian, ia berharap koperasi tetap pada falsafah utamanya, yakni sebagai soko guru perekonomian. Penyangga dan penyokong utama ketahanan ekonomi nasional dan daerah.
Koperasi didorong untuk terus dapat berkembang, maju dan mensejahterakan anggotanya. Karena prinsip dasar koperasi adalah gotong royong dari anggota dan untuk anggota. Maka kemandirian dan manajemen koperasi diharapkan terus alami peningkatan.
“Kita akan lakukan berbagai program pelatihan dan pendampingan terhadap koperasi,” tambahnya
Secara makro, koperasi di kota itu selama ini turut memberikan kontribusi pada struktur ekonomi daerah. Walau tidak terlalu signifikan, koperasi di kota itu turut memiliki kontribusi dalam pendapatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Selain itu, eksistensi koperasi di kota tersebut turut memiliki andil yang besar dalam menyokong ketahanan ekonomi masyarakat. Koperasi menjadi solusi paling logis terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mendapatkan modal membuka usaha.
“Ke depan kami akan terus konsen dalam upaya pembinaan dan peningkatan koperasi di Kota Jambi,” kata Syarif Fasha.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
“Era industri 4.0 telah mengubah pola berbagai aspek dan struktur ekonomi, tidak terkecuali pada koperasi, jika tidak mampu beradaptasi koperasi akan semakin ditinggalkan,” kata dia di Jambi, Minggu.
Menurut dia, era industri 4.0 merupakan tantangan bagi dalam meningkatkan eksitensi perekonomina, khususnya di Kota Jambi dan pada umumnya di Provinsi Jambi.
Sebagaimana diketahui bersama, berbagai fintech telah banyak bermunculan dan secara perlahan telah menggeser prilaku masyarakat. Kondisi tersebut diharapkan dapat menjadi peluang, bukan ancaman.
Koperasi dituntut mampu mengubah pola usahanya, tidak hanya terfokus pada unit usaha konvensional, namun juga harus menyesuaikan selera dan kebutuhan pasar.
“Koperasi pasti bisa, saya yakin itu, karena ruh awalnya sudah sangat bagus yakni semangat gotong royong seluruh anggota untuk maju bersama,” kata Syarif Fasha
Meski damikian, ia berharap koperasi tetap pada falsafah utamanya, yakni sebagai soko guru perekonomian. Penyangga dan penyokong utama ketahanan ekonomi nasional dan daerah.
Koperasi didorong untuk terus dapat berkembang, maju dan mensejahterakan anggotanya. Karena prinsip dasar koperasi adalah gotong royong dari anggota dan untuk anggota. Maka kemandirian dan manajemen koperasi diharapkan terus alami peningkatan.
“Kita akan lakukan berbagai program pelatihan dan pendampingan terhadap koperasi,” tambahnya
Secara makro, koperasi di kota itu selama ini turut memberikan kontribusi pada struktur ekonomi daerah. Walau tidak terlalu signifikan, koperasi di kota itu turut memiliki kontribusi dalam pendapatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Selain itu, eksistensi koperasi di kota tersebut turut memiliki andil yang besar dalam menyokong ketahanan ekonomi masyarakat. Koperasi menjadi solusi paling logis terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mendapatkan modal membuka usaha.
“Ke depan kami akan terus konsen dalam upaya pembinaan dan peningkatan koperasi di Kota Jambi,” kata Syarif Fasha.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019