Jajaran Korem 044/Garuda Dempo membantu petani memberantas hama padi seperti tikus yang selama ini sering merusak tanaman padi.
"Selama ini padi petani sering rusak akibat tikus sehingga pihaknya membantu memberantas hama tersebut," kata Bintara Pembina Desa Koramil 406-09/Terawas, Kabupaten Musirawas Kopda Lamuji dalam keterangannya di Palembang, Selasa.
Oleh karena itu pihaknya turut membantu dam mengikuti kegiatan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) tikus sawah oleh Kelompok Tani Arya Karya di Desa Sukakarya Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas Kabupaten Musirawas.
Bukan itu saja tetapi tikus sawah salah satu jenis hama yang dapat mengakibatkan kerugian besar dan meresahkan para petani, sehingga Babinsa berkoordinasi dengan Petugas Pertanian Lapangan (PPL) mendampingi Kelompok Tani (Poktan) untuk pembrantasan hama tikus semenjak menjelang masa tanam sampai dengan panen padi.
Kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk mengurangi serangan sejumlah hama di sawah khususnya tikus, dikarenakan serangan binatang pengerat itu sering kali terjadi setiap musim tanam padi.
"Jadi setiap tanam padi mereka memberantas hama yang selalu meresahkan itu," ujar dia.
Memang kegiatan itu dinilai efektif dalam memberantas tikus yang menyerang tanaman padi di persawahan petani. Selain menggunakan musuh alami dari tikus itu sendiri seperti burung hantu dan ular sawah.
Selain itu kegiatan tersebut, sebagai peran serta TNI AD dalam pendampingan kepada petani dalam memberantas hama, sekaligus sebagai tindak lanjut kerja sama antara TNI dengan Kementerian Pertanian dalam menyukseskan ketahanan pangan nasional.
"Selain itu, keikutsertaan Babinsa juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani demi tercapainya program pemerintah dalam hal ketahanan pangan nasional," imbuhnya.
Sebelumnya Kapenrem 044/Garuda Dempo Mayor Inf Binsar J Simanjuntak mengatakan, peran serta TNI dalam pertanian tersebut antara lain untuk menyukseskan ketahanan pangan nasional.
"Selain itu juga dalam menyukseskan ketahanan pangan nasional jajarannya juga membantu cetak sawah baru bagi petani di Sumsel," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"Selama ini padi petani sering rusak akibat tikus sehingga pihaknya membantu memberantas hama tersebut," kata Bintara Pembina Desa Koramil 406-09/Terawas, Kabupaten Musirawas Kopda Lamuji dalam keterangannya di Palembang, Selasa.
Oleh karena itu pihaknya turut membantu dam mengikuti kegiatan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) tikus sawah oleh Kelompok Tani Arya Karya di Desa Sukakarya Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas Kabupaten Musirawas.
Bukan itu saja tetapi tikus sawah salah satu jenis hama yang dapat mengakibatkan kerugian besar dan meresahkan para petani, sehingga Babinsa berkoordinasi dengan Petugas Pertanian Lapangan (PPL) mendampingi Kelompok Tani (Poktan) untuk pembrantasan hama tikus semenjak menjelang masa tanam sampai dengan panen padi.
Kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk mengurangi serangan sejumlah hama di sawah khususnya tikus, dikarenakan serangan binatang pengerat itu sering kali terjadi setiap musim tanam padi.
"Jadi setiap tanam padi mereka memberantas hama yang selalu meresahkan itu," ujar dia.
Memang kegiatan itu dinilai efektif dalam memberantas tikus yang menyerang tanaman padi di persawahan petani. Selain menggunakan musuh alami dari tikus itu sendiri seperti burung hantu dan ular sawah.
Selain itu kegiatan tersebut, sebagai peran serta TNI AD dalam pendampingan kepada petani dalam memberantas hama, sekaligus sebagai tindak lanjut kerja sama antara TNI dengan Kementerian Pertanian dalam menyukseskan ketahanan pangan nasional.
"Selain itu, keikutsertaan Babinsa juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani demi tercapainya program pemerintah dalam hal ketahanan pangan nasional," imbuhnya.
Sebelumnya Kapenrem 044/Garuda Dempo Mayor Inf Binsar J Simanjuntak mengatakan, peran serta TNI dalam pertanian tersebut antara lain untuk menyukseskan ketahanan pangan nasional.
"Selain itu juga dalam menyukseskan ketahanan pangan nasional jajarannya juga membantu cetak sawah baru bagi petani di Sumsel," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019