Mantan pengguna narkotika yang telah menjalani masa hukuman memotivasi kaum milenial di Provinsi Jambi untuk tidak menggunakan narkotika dengan menunjukkan prestasi dalam bermusik.

Yaitu Metamorfosa band, band yang personilnya merupakan mantan pengguna narkotika di Jambi menunjukkan bakat bermusik dan membentuk sebuah grup band. Grup band tersebut terbentuk karena mantan pengguna narkotika tersebut ingin menyerukan kepada kaum milenial di kota itu untuk tidak menggunakan narkotika bahkan jangan sampai mencobanya.

“Band ini kami beri nama metamorfosa karena kami ingin berubah menjadi lebih baik, dan melalui band ini kami akan menyerukan anti narkotika, terutama kepada kaum milenial, karena narkotika sangat merusak,” kata vokalis band metamorfosa Juntak di Jambi, Senin.

Personil band metamorfosa tersebut berjumlah tujuh orang, dimana lima orang diantarnya merupakan mantan pengguna narkotika yang telah menjalani masa tahanan dan rehabilitasi.

Ia menjelaskan, masa depan mereka sempat hancur akibat mengkonsumsi narkotika, mereka sempat tidak memiliki harapan dengan masa depan dan kehidupan mereka akibat mengkonsumsi narkotika. Namun usai menjalani masa tahan dan rehabilitasi, mereka memiliki sebuah motivasi untuk berubah menjadi lebih baik.

Latar belakang itulah yang membuat mereka membentuk sebuah grup band. Melalui grup band tersebut, mereka akan mulai melangkah menata masa depan. Serta melalui grup band tersebut mereka berinisiatif untuk menyerukan dan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan narkotika. Terutama kepada kaum milenial yang merupakan generasi penerus bangsa.

“Terhadap kaum milenial, jauhi narkotika, tidak ada sedikitpun keuntungan menggunakan narkotika, yang ada justru keterpurukan. Narkotika tidak akan pernah menjadi kebanggaan, yang ada hanya keburukan terutama di hadapan masyarakat dan keluarga,” jelas Juntak.

Genre grup band Metamorfosa band tersebut yakni pop kreatif. Group band tersebut baru melakukan beberapa cover terhadap musik-musik yang menginspirasi masyarakat. Namun saat ini group band tersebut tengah mempersiapkan single pertama lagu mereka.

Menurutnya, single pertama lagu mereka menjelaskan latar belakang dan pengalaman personil saat alami keterpurukan karena terjerumus ke lobang hitam narkotika hingga bangkit, termotivasi dan akan memotivasi.

“Intinya single pertama kita menjelaskan perjalanan hidup kami, dan melalui lagu itu kami berpesan jangan sampai menggunakan, bahkan mencoba-coba narkotika,” kata Juntak.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019