Ketika melepas kepulangan kloter JKS 1 sebagai rombongan pertama yang kembali ke Tanah Air, Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan permintaan maaf secara khusus jika ada layanan yang belum sempurna dari para petugas haji Indonesia.
“Selaku Amirul Hajj, atas nama seluruh petugas haji Indonesia, menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Tidak terkecuali kloter JKS-01. Karena tentu jauh dari sempurna. Maklum mengurus hampir 214 ribu jamaah di negeri dan rumah orang. Tradisi, iklim, adat istiadat berbeda dengan di Tanah Air,” kata Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin di Tharawat Al Misfalah Hotel Kota Mekkah, Sabtu dinihari pukul 00.00 waktu setempat.
Kepada jamaah yang telah bersiap memasuki bus yang akan mengangkut mereka ke Jeddah, Menag Lukman mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa melayani jamaah.
Ia juga mengajak jamaah haji untuk bersyukur karena telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.
“Kalaulah merasa tidak puas, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Inilah upaya maksimal yg bisa kami lakukan. Tinggalkan kekurangan kami di sini. Jangan di bawa ke Tanah Air,” katanya.
Menurut dia, kesempatan berhaji tidak bisa didapatkan semua orang sebab mereka yang sehat dan punya uang cukup pun belum tentu berkesempatan untuk berhaji karena antrean yang panjang.
Pada kesempatan yang sama ia juga menyampaikan doa semoga seluruh jamaah haji mabrur ibadahnya dengan ciri-ciri semakin meningkat kebermanfaatan dirinya bagi orang lain dan senantiasa menebarkan salam.
“Artinya kita peduli ke sesama kita dan memberikan rasa aman. Selain meningkatkan kesalehan pribadi dengan semakin rutin beribadah mahdhah, juga meningkatkan kesalehan sosial kita,” katanya.
Ia juga menyampaikan pesan salam untuk seluruh keluarga jamaah di Bogor, Jawa Barat, dan di Tanah Air secara umum.
“Tentu kita doakan kepulangan sampai di Jeddah kemudian di Cengkareng dan sampai di rumah senantiasa sehat wal afiat. Dijaga keselamatan oleh Allah sampai berkumpul kembali dengan keluarga di ke Tanah Air,” katanya.
Pelepasan diiringi oleh seluruh petugas sektor dan delegasi Amirul Hajj dengan kemeriahan sebagaimana sambutan pertama ketika mereka tiba di Tanah Suci.
Namun suasana haru tak bisa terelakkan ketika banyak di antara anggota jamaah yang menitikkan air mata, bahkan para petugas pun sekilas tampak menghapus tetesan air mata mereka.
Kepulangan mereka pun terlebih dahulu diiringi dengan doa keselamatan sampai kemudian bersalam-salaman dengan Amirul Hajj dan petugas haji hingga naik ke bus.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
“Selaku Amirul Hajj, atas nama seluruh petugas haji Indonesia, menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Tidak terkecuali kloter JKS-01. Karena tentu jauh dari sempurna. Maklum mengurus hampir 214 ribu jamaah di negeri dan rumah orang. Tradisi, iklim, adat istiadat berbeda dengan di Tanah Air,” kata Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin di Tharawat Al Misfalah Hotel Kota Mekkah, Sabtu dinihari pukul 00.00 waktu setempat.
Kepada jamaah yang telah bersiap memasuki bus yang akan mengangkut mereka ke Jeddah, Menag Lukman mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa melayani jamaah.
Ia juga mengajak jamaah haji untuk bersyukur karena telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.
“Kalaulah merasa tidak puas, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Inilah upaya maksimal yg bisa kami lakukan. Tinggalkan kekurangan kami di sini. Jangan di bawa ke Tanah Air,” katanya.
Menurut dia, kesempatan berhaji tidak bisa didapatkan semua orang sebab mereka yang sehat dan punya uang cukup pun belum tentu berkesempatan untuk berhaji karena antrean yang panjang.
Pada kesempatan yang sama ia juga menyampaikan doa semoga seluruh jamaah haji mabrur ibadahnya dengan ciri-ciri semakin meningkat kebermanfaatan dirinya bagi orang lain dan senantiasa menebarkan salam.
“Artinya kita peduli ke sesama kita dan memberikan rasa aman. Selain meningkatkan kesalehan pribadi dengan semakin rutin beribadah mahdhah, juga meningkatkan kesalehan sosial kita,” katanya.
Ia juga menyampaikan pesan salam untuk seluruh keluarga jamaah di Bogor, Jawa Barat, dan di Tanah Air secara umum.
“Tentu kita doakan kepulangan sampai di Jeddah kemudian di Cengkareng dan sampai di rumah senantiasa sehat wal afiat. Dijaga keselamatan oleh Allah sampai berkumpul kembali dengan keluarga di ke Tanah Air,” katanya.
Pelepasan diiringi oleh seluruh petugas sektor dan delegasi Amirul Hajj dengan kemeriahan sebagaimana sambutan pertama ketika mereka tiba di Tanah Suci.
Namun suasana haru tak bisa terelakkan ketika banyak di antara anggota jamaah yang menitikkan air mata, bahkan para petugas pun sekilas tampak menghapus tetesan air mata mereka.
Kepulangan mereka pun terlebih dahulu diiringi dengan doa keselamatan sampai kemudian bersalam-salaman dengan Amirul Hajj dan petugas haji hingga naik ke bus.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019