PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak perusahaan PT Hexpharm Jaya menyelenggarakan HJ Learning Forum (HJLF) bertema "Clinic Management Talk" di Swiss-Belhotel Jambi, Minggu.

Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 150 dokter umum dan spesialis di Jambi yang juga didukung oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Padang.

Kegiatan edukasi dibuka oleh dr. Fery Rahman selaku Ketua Panitia HJ Learning Forum dan Bonny Anom selaku Marketing Manager PT Hexpharm Jaya.

Pembicara utama HJLF adalah dr. Deri Mulyadi yang membahas bagaimana manajemen klinik di Era BPJS dan dr. Yuliza Kaswendi yang membahas akreditasi klinik di era BPJS. Kemudian narasumber lainnya yakni Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dr. Daeng M Faqih dan dr Martinova Sari Panggabean-Medikal Kalbe Group.

HJ Learning Forum tahun ini merupakan tahun ke-tiga penyelenggaraan, dengan target pelaksanaan di 8 kota yaitu Yogyakarta, Padang, Balikpapan, Denpasar, Semarang, Jambi, Jember dan Jakarta.

"HJ Learning Forum ini dilakukan dengan tujuan agar para dokter dapat memahami manajemen klinik terutama klinik pratama agar dapat mendukung program pemerintah (BPJS)," kata Marketing Manager PT Hexpharm Jaya, Bonny Anom.

Program edukasi bagi para dokter itu, kata Bonny untuk mendapatkan wawasan dan informasi terbaru mengenai risk management cardiometabolic" beserta penatalaksanaan dislipidemia dengan terapi golongan statin. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen Kalbe dalam meningkatkan Indonesia yang lebih sehat sesuai dengan misi Kalbe.

Layanan primer yang berkembang sedemikian pesat sejalan dengan adanya Program Pemerintah UU No 24 Tahun 2011 tentang warga negara Indonesia dan warga asing yang sudah berdiam di Indonesia selama minimal enam bulan wajib menjadi anggota BPJS.

"Pada tahun 2019, setiap warga Indonesia wajib memiliki BPJS, oleh karena itu ketersediaan Faskes I dibutuhkan seiring dengan peningkatan jumlah peserta BPJS," ujarnya.

Hal yang perlu diperhatikan klinik sebagai Faskes adalah ketersediaan sarana dan prasaran aspek penanganan yang praktis, cepat dan mumpuni.

"Program BPJS yang telah memasuki tahun ke-empat ini telah memiliki jumlah peserta lebih dari 175juta warga. Dengan bertambahnya peserta program BPJS, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi. Dengan begitu HJ Learning Forum diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas klinik di Indonesia," kata Bonny menambahkan.

Kepala BPJS Jambi, Elshe Theresia mengatakan program BPJS mendapat respon yang cukup positif dani masyarakat, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya peserta BPJS yang semakin banyak oleh pekerja swasta sehingga pola pelayanan klinik yang menyajikan layanan 24 jam merupakan pilihan masa depan peserta BPJS.

Sebab itu para dokter perlu dibekali kemampuan manajemen klinik agar mampu mengelola klinik. Selama ini dokter dilatih untuk menangani kasus klinik tetapi bukan mengelola secara organisasi klinik. Dan ini merupakan tantangan dokter untuk sukses di Era BPJS.

Sementara itu Wakil Wali Kota Jambi, dr Maulana berharap forum tersebut dapat menjadi sarana pertemuan dalam berbagi ilmu dan pengalaman mengenai klinik dan pengetahuan medis.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019