Parade perahu dan olah raga air meramaikan acara puncak peringatan Hari Olah Raga Nasional 2019 yang digelar di sepanjang sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu malam.
Sekitar 200 ibu-ibu memperagakan gerakan-gerakan senam di atas puluhan perahu jukung yang melintas di depan panggung utama yang berdiri di depan Menara Pandang Banjarmasin itu.
Tak hanya itu, sejumlah perahu panjang yang berhiaskan lampion yang membentuk figur atlet olah raga ikut mewarnai parade malam itu.
Kemudian sejumlah atlet perahu naga, kano dan jetski juga turut unjuk gigi di depan ribuan warga Banjarmasin yang memadati pinggiran sungai Martapura malam itu.
"Perayaan Haornas kali ini sangat berbeda karena dibatasi oleh sungai, ini sangat historis bagi Kalimantan Selatan," kata Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi di Banjarmasin, Minggu malam.
Selain untuk mendorong pengembangan olah raga air, perayaan Haornas 2019 ini juga diharapkan menjadi momentum kebangkitan olah raga Indonesia agar lebih berprestasi ke depannya.
"Saya harap bukan sekedar seremoni tapi betul-betul menjadi tonggak sejarah kebangkitan olah raga dalam segala permasalahan dan prestasinya.
"Sehingga di sini dibutuhkan suatu partisipasi yang solid antara masyarakat, pemerintah dan semua kita untuk bersatu padu," kata Imam.
Tema besar Haornas kali ini tak jauh berbeda dari perayaan sebelumnya yaitu memasifkan gerakan olah raga ke seluruh lapisan masyarakat.
Pada pagi hari, rangkaian puncak perayaan Haornas 2019 diawali dengan kegiatan sepeda santai Gowes Nusantara yang diikuti sekitar 7.000 peserta.
Kemudian, sebanyak 5.502 karateka, dipimpin oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, berbaris rapi di jalanan kota sepanjang Sungai Martapura untuk memecahkan rekor MURI untuk gerakan kata dengan peserta terbanyak.
Hal itu juga sejalan dengan program Kemenpora dalam hal pembudayaan olah raga dan tema Haornas kali ini.
"Ini menjadi pertanda masyarakat sudah berolahraga... ini juga berarti gerakan olah raga di sini sudah masif," demikian Deputi Pembudayaan Olah Raga Kementerian Pemuda dan Olah Raga Raden Isnanta.
Ada juga prosesi pemberian penghargaan kepada 91 insan olah raga Indonesia yang dipandang melakukan kontribusi yang besar terhadap perkembangan olah raga Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Sekitar 200 ibu-ibu memperagakan gerakan-gerakan senam di atas puluhan perahu jukung yang melintas di depan panggung utama yang berdiri di depan Menara Pandang Banjarmasin itu.
Tak hanya itu, sejumlah perahu panjang yang berhiaskan lampion yang membentuk figur atlet olah raga ikut mewarnai parade malam itu.
Kemudian sejumlah atlet perahu naga, kano dan jetski juga turut unjuk gigi di depan ribuan warga Banjarmasin yang memadati pinggiran sungai Martapura malam itu.
"Perayaan Haornas kali ini sangat berbeda karena dibatasi oleh sungai, ini sangat historis bagi Kalimantan Selatan," kata Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi di Banjarmasin, Minggu malam.
Selain untuk mendorong pengembangan olah raga air, perayaan Haornas 2019 ini juga diharapkan menjadi momentum kebangkitan olah raga Indonesia agar lebih berprestasi ke depannya.
"Saya harap bukan sekedar seremoni tapi betul-betul menjadi tonggak sejarah kebangkitan olah raga dalam segala permasalahan dan prestasinya.
"Sehingga di sini dibutuhkan suatu partisipasi yang solid antara masyarakat, pemerintah dan semua kita untuk bersatu padu," kata Imam.
Tema besar Haornas kali ini tak jauh berbeda dari perayaan sebelumnya yaitu memasifkan gerakan olah raga ke seluruh lapisan masyarakat.
Pada pagi hari, rangkaian puncak perayaan Haornas 2019 diawali dengan kegiatan sepeda santai Gowes Nusantara yang diikuti sekitar 7.000 peserta.
Kemudian, sebanyak 5.502 karateka, dipimpin oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, berbaris rapi di jalanan kota sepanjang Sungai Martapura untuk memecahkan rekor MURI untuk gerakan kata dengan peserta terbanyak.
Hal itu juga sejalan dengan program Kemenpora dalam hal pembudayaan olah raga dan tema Haornas kali ini.
"Ini menjadi pertanda masyarakat sudah berolahraga... ini juga berarti gerakan olah raga di sini sudah masif," demikian Deputi Pembudayaan Olah Raga Kementerian Pemuda dan Olah Raga Raden Isnanta.
Ada juga prosesi pemberian penghargaan kepada 91 insan olah raga Indonesia yang dipandang melakukan kontribusi yang besar terhadap perkembangan olah raga Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019