Kurs dolar AS sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama saingannya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena para pelaku pasar mencerna sejumlah data ekonomi ekonomi terbaru.

Dalam pekan yang berakhir 21 September, klaim pengangguran awal Amerika Serikat, secara kasar digunakan untuk mengukur PHK, mencapai 213.000, naik 3.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis (26/9/2019).

Angka tersebut sedikit lebih tinggi dari perkiraan para ekonom. Para ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan klaim baru akan mencapai total 211.000 yang disesuaikan secara musiman.

Baca juga: Dolar AS melemah tertekan data ekonomi suram

Sementara itu, produk domestik bruto (PDB) riil AS naik pada tingkat tahunan sebesar dua persen pada kuartal kedua, menurut perkiraan ketiga yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,11 persen menjadi 99,1363 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0928 dolar AS dari 1,0943 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2330 dolar AS dari 1,2349 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6753 dolar AS dari 0,6754 dolar AS.

Dolar AS dibeli 107,80 yen Jepang, lebih tinggi dari 107,79 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9930 franc Swiss dari 0,9922 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3262 dolar Kanada dari 1,3256 dolar Kanada.

Baca juga: Dolar AS menguat, di tengah permintaan pemakzulan terhadap Trump
Baca juga: Dolar melemah terhadap pound di tengah optimisme kesepakatan Brexit

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019