PT Pegadaian (Persero) Cabang Jambi menggelar edukasi peningkatan  Jasa Keuangan guna menambah pengetahuan kepada masyarakat terhadap literasi dan inklusi keuangan.

Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan dan elemen masyarakat itu digelar di salah satu hotel di Kota Jambi, Jumat.

Seminar yang bertemakan "Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Masyarakat" tersebut menghadirkan  narasumber dari kalangan mitra BUMN yakni Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jambi Endang Nuryadin, Deputi PT Pegadaian Provinsi Jambi Hendra Hermawanto, Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pusat Diki Yunianto, Ketua HIPMI Kota Jambi M Khadafi dan Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jambi Sopiah.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jambi  Endang Nuryadin mengatakan masih sedikit masyarakat yang mengerti tentang kredit, tabungan dan pegadaian.

"Dari seratus orang yang mempunyai kartu kredit bank, hanya sekitar 27 persen saja yang mengerti tentang cara menggunakannya, selebihnya mereka memiliki kartu kredit namun tidak memahaminya," ujarnya.

Ia juga mengatakan selalu berupaya dan sosialisasi agar masyarakat tidak takut datang ke bank untuk berinvestasi.

Menurutnya pola pikir masyarakat mulai beralih dari bank ke investasi emas penting untuk diedukasi agar masyarakat dapat menyikapi uangnya dengan baik, yaitu melalui seminar dan talkshow yang rutin diadakan oleh Pegadain.

"Apalagi sekarang marak investasi
 bodong, jadi kegiatan ini juga untuk edukasi masyarakat untuk tidak asal ikut investasi yang tidak jelas. Lebih baik ikut nabung emas di Pegadaian yang telah terjamin," katanya.

Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jambi Sopiah,  menuturkan saat ini solusi yang tepat dalam menghadapi perkembangan zaman yang kian maju adalah dengan investasi emas.

"Kalau kita investasi emas itu harganya tidak akan turun, kapanpun tidak akan turun malah meningkat. Jadi itu menguntungkan untuk kita," katanya.

Sementara itu Deputi PT Pegadaian Provinsi Jambi, Hendra Hermawanto, menjelaskan talkshow literasi dan inklusi keuangan merupakan suatu kegiatan tahunan yang dilaksanakan tiap bulan Oktober.

"Karena Oktober ini adalah bulan inklusi keuangan sehingga kami sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang keuangan mengadakan acara ini, yang bertujuan agar masyarakat mengerti mengenai transaksi keuangan yang aman, terlindungi oleh pemerintah serta agar masyarakat terhindar dari investasi-investasi yang merugikan," katanya.

Selain itu Hendra juga menjelaskan bahwa di Pengadain bukan hanya sekedar  kegiatan gadai  tetapi juga terdapat prodak pembiayaan, usaha mikro kecil, pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor, porsi haji serta pembiayaan kepemilikan logam mulia.

Pengadain berusaha untuk merubah pandangan masyarakat yang berpikir bahwa emas adalah sesuatu yang mahal, sehingga tidak mampu untuk berinvestasi emas.

 Padahal menurut Hendra di Pegadain mulai Rp7.000 sudah bisa nabung emas, tinggal bagaimana masyarakat menyikapi dan berpikir mengenai hal tersebut.

"Kami siap melayani masyarakat yang ingin memulai investasi emas," katanya.

Kegiatan talkshow Pegadain tersebut berlangsung meriah dan penuh ditandai diskusi interaktif dan juga pengundian "door pro emas sebesar 15 gram", berbagi doorprise dengan mengikuti kuis  kemudian ditutup dengan foto bersama.

Pewarta: Misnawati dan Fina Indriyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019