"Kapten" atau pengemudi angkutan umum bus kapsul "Koja Trans" Kota Jambi wajib mengenakan dasi saat bertugas serta berkostum perlente.

Koja Trans yang merupakan bus berbasis aplikasi digital pertama di Kota Jambi yang hadir dan siap melayani masyarakat. Tahap pertama melayani dua rute di kota itu.

Mereka wajib mengenakan setelan kostum parlente,  baju putih dan celana hitam lengkap dengan topi, ikat pinggang, dasi serta sepatu PDH hitam. Para kapten dan karnet  Koja Trans tampil sangat rapi.

Para kapten juga di bekali tanda  pengenal sehingga menambah kesan yang baik dan terpercaya.

Ikta Roba, salah satu kapten bus kapsul Koja Trans merasa bersyukur dan senang bisa menjadi salah satu kapten pada bus tersebut.

"Saya merasa bersyukur mendapat seragam yang seperti ini, saya merasa lebih gagah dan berwibawa, panggilan kapten yang diberikan bertujuan agar tidak ada kesengajaan diantara kami semua, tua muda disini sama dan sejajar," kata Ikta sambil tersenyum.

Ikta Tiba menjelaskan bahwa semua kapten yang direkrut oleh PT Multi Inti Digital Transportasi. Semula ia berkerja sebagai sopir, baik sopir perusahaan, swasta, maupun sopir pribadi sehingga keselamatan para penumpang selama diperjalanan lebih terjamin dengan pengalaman yang telah dimiliki para kapten tersebut.

Kapten bus kapsul untuk saat ini berjumlah 38 orang yang keseluruhannya pria yang siap melayani masyarakat Kota Jambi.
 
"Kami siap melayani masyarakat dengan murah aman dan nyaman sesuai dengan tagline Koja Trans," kata  kapten Koja Trans lainnya menimpali.

Keramahan para awak bus Koja Trans itu diperlihatkan ketika mereka bersedia melayani masyarakat untuk berfoto bersama di dekat angkutan yang akan mereka operasikan.

 

Pewarta: Misnawati

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019