Kebakaran yang melanda kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, semakin meluas dan lahan yang terbakar sudah mencapai kurang lebih 75 hektare.
"Data terakhir yang masuk sudah ada kurang lebih 75 hektare lahan terbakar," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin di Kuningan, Selasa.
Agus mengatakan kebakaran kawasan TNGC tepatnya di Blok Sigiribig, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.
Saat ini tim BPBD dibantu dengan personel lainnya sedang melakukan upaya pemadaman secara manual yaitu membuat sekat bakar.
"Kita terus upaya padamkan titik-titik api yang masih menyala dengan menerjunkan 126 personel dan juga membuat sekat bakar," ujarnya.
Agus menambahkan kendala yang dialami oleh tim pemadam di antaranya angin bertiup cukup kencang, tumbuhan mudah terbakar dan juga kesulitan komunikasi.
Kebakaran kawasan TNGC di Blok Sigiribig terjadi pada Senin (28/10) sekitar jam 10.34 WIB dan sampai sekarang api belum dapat dikendalikan.
"Kebakaran terjadi kemarin, ini merupakan kejadian yang kesekian kalinya pada musim kemarau tahun ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"Data terakhir yang masuk sudah ada kurang lebih 75 hektare lahan terbakar," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin di Kuningan, Selasa.
Agus mengatakan kebakaran kawasan TNGC tepatnya di Blok Sigiribig, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.
Saat ini tim BPBD dibantu dengan personel lainnya sedang melakukan upaya pemadaman secara manual yaitu membuat sekat bakar.
"Kita terus upaya padamkan titik-titik api yang masih menyala dengan menerjunkan 126 personel dan juga membuat sekat bakar," ujarnya.
Agus menambahkan kendala yang dialami oleh tim pemadam di antaranya angin bertiup cukup kencang, tumbuhan mudah terbakar dan juga kesulitan komunikasi.
Kebakaran kawasan TNGC di Blok Sigiribig terjadi pada Senin (28/10) sekitar jam 10.34 WIB dan sampai sekarang api belum dapat dikendalikan.
"Kebakaran terjadi kemarin, ini merupakan kejadian yang kesekian kalinya pada musim kemarau tahun ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019