Satgas Pengamanan perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia - Republik Demokratik Timor Leste dari Yonif Raider 142/KJ mengenalkan kerajinan tangan sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sekaligus membentuk koperasi untuk memajukan perekonomian masyarakat di Desa Dafala, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dansatgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ Letkol Inf Ikhsanudin melalui rilisnya yang diterima, Sabtu, menyebutkanp personil Pos Dafala setelah membantu warga membuat kerajinan tangan dari bahan kayu dan bambu kini kemudian  membantu membentuk koperasi desa yang merupakan salah satu peluang dalam usaha untuk memajukan perekonomian masyarakat setempat.

Untuk memasarkan kerajinan tangan warga di Desa Dafala, Kecamatan Tasifeto Timur seperti kerajinan tangan dari bahan baku pohon jati, bambu, tempurung buah maja dan batu-batu karang diperlukan wadah yang bisa menampung dan memasarkan hasil kerajinan tangan itu dengan membentuk koperasi desa di sana.

Pembentukan koperasi desa itu dipimpin oleh Serda Surbakti beserta enam orang personel lainnya, sesuai dengan SOP dalam melaksanakan suatu kegiatan di daerah penugasan, ada dua orang personel tetap disiagakan untuk melaksanakan pengawasan di sekitar lokasi kegiatan, hal ini dalam rangka menghindari sesuatu hal yang tidak kita inginkan.

"Masyarakat di Kabupaten Belu didominasi petani dan peternak, sedangkan bahan baku yang ada disekitar kita seperti kayu jati, tempurung buah maja dan batu-batu karang yang ada di sekitar kita, tidak pernah dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan yang bernilai jual," katanya.

Faktor lain adalah tidak adanya pengusaha dan pemberi modal yang memanfaatkan peluang tersebut, sehingga tidak pernah terlintas dipikiran kita untuk membuat kerajinan tangan tersebut.

Personil di Pos Dafala, berinisiatif memanfaatkan bahan baku yang ada seperti pohon jati, tempurung buah maja dan batu-batu karang untuk dibuat menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual, dan selanjutnya mengenalkan kepada masyarakat hasil kerajinan tangan mereka untuk dapat diproduksi oleh warga sehingga diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.

Sementara itu Aje (22) salah satu remaja Desa Dafala menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang telah dilakukan oleh personel Pos Dafala dan kami mengucapkan terima kasih karena telah diberi ilmu pengetahuan yang baru untuk mendongkrak perekonomian masyarakat selain bertani dan berternak.

Sedangkan Serda Komang menyampaikan agar remaja Desa Dafala datang ke pos mereka untuk belajar membuat kerajinan tangan dan diimbau kepada rekan-rekan remaja untuk datang ke pos kami apabila ingin belajar membuat kerajinan tangan ini.





 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019