Jenazah pebalap Indonesia Afridza Syach Munandar (20) yang meninggal dunia saat balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11) tuntas diotopsi di Bagian Forensik Rumah Sakit Besar Kuala Lumpur, Minggu.
Otopsi turut dihadiri penyidik dari Kantor Polisi Aero Polisi Kuala Lumpur International Airport (KLIA) dan Tim Asia Talent Cup (ATC) Indonesia atau Idemitsu Honda Indonesia, Charlie.
Selain menyaksikan langsung jalannya otopsi pihak penyidik juga memintai keterangan sejumlah pihak. Otopsi sendiri dimulai pukul 09.00 hingga pukul 11.00 waktu setempat.
Baca juga: Afridza Munandar tewas setelah kecelakaan di Asia Talent Cup di Sepang
Pihak asuransi yang telah dihubungi sebelumnya oleh Dorna Sport selaku penyelenggara Asia Talent Cup (ATC) di Sepang International Circuit juga nampak hadir di bagian forensik.
Menurut keterangan pihak penyidik hasil otopsi yang dilakukan pihak rumah sakit menyebutkan bahwa kematian pebalap Afridza karena benturan keras pada bagian kepala di sisi sebelah kiri.
Pihak rumah sakit juga disebutkan masih menunggu hasil uji urine dan darah yang telah dikirim ke Jabatan Kimia (Kantor Kimia).
Proses pemulangan jenazah telah diserahkan kepada perusahaan Kasket Paradibes yang telah ditunjuk oleh pihak asuransi.
Selain hasil otopsi surat pelepasan jenazah dari kepolisian yang menangani insiden ini juga diperlukan sebelum jenazah dapat dipulangkan ke tanah air.
Sementara itu pihak Tim Asia Talent Cup Indonesia yang mengurus seluruh proses penanganan jenazah di rumah sakit berharap jenazah almarhum dapat dipulangkan hari ini, Minggu.
Pihak tim belum mengetahui secara pasti jadwal keberangkatan jenazah karena masih menunggu seluruh dokumen yang diperlukan.
"Jenazah akan diterbangkan ke Jakarta kemudian akan menggunakan perjalanan darat ke kampung halamannya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Jenazah tidak dapat diterbangkan langsung ke Bandung karena ketiadaan fasilitas kargo pada penerbangan menuju Bandung," Koordinator Tim Asia Talent Cup (ATC) Indonesia, Charlie.
Kecelakaan yang menimpa Afridza terjadi saat laga Asia Talent Cup 2019.
Pada race pertama di Sirkuit Sepang, Sabtu petang, motor yang ditunggangi Afridza bersenggolan dengan motor pebalap Nomer 11 Takuma Matsuyama kemudian Afridza tertabrak pembalap nomer 22 Shinji Ogo hingga keduanya terlibat kecelakaan.
Race pertama dibatalkan oleh pihak penyelenggara akibat insiden tersebut.
Sebelumnya insiden serupa pernah menimpa pebalap motorgp Marco Simoncelli pada Oktober 2011 lalu di Sirkuit Sepang.
Ketika itu Simoncelli terjatuh di tikungan ke-11 dan tertabrak pembalap asal Amerika Serikat Colin Edwards dan "The Doctor" Valentino Rossi. Nyawa Simoncelli juga tidak dapat diselamatkan akibat luka serius di bagian kepala.
Baca juga: Simoncelli tewas setelah kecelakaan
Baca juga: Jenazah pebalap Afridza di Hospital Kuala Lumpur
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Otopsi turut dihadiri penyidik dari Kantor Polisi Aero Polisi Kuala Lumpur International Airport (KLIA) dan Tim Asia Talent Cup (ATC) Indonesia atau Idemitsu Honda Indonesia, Charlie.
Selain menyaksikan langsung jalannya otopsi pihak penyidik juga memintai keterangan sejumlah pihak. Otopsi sendiri dimulai pukul 09.00 hingga pukul 11.00 waktu setempat.
Baca juga: Afridza Munandar tewas setelah kecelakaan di Asia Talent Cup di Sepang
Pihak asuransi yang telah dihubungi sebelumnya oleh Dorna Sport selaku penyelenggara Asia Talent Cup (ATC) di Sepang International Circuit juga nampak hadir di bagian forensik.
Menurut keterangan pihak penyidik hasil otopsi yang dilakukan pihak rumah sakit menyebutkan bahwa kematian pebalap Afridza karena benturan keras pada bagian kepala di sisi sebelah kiri.
Pihak rumah sakit juga disebutkan masih menunggu hasil uji urine dan darah yang telah dikirim ke Jabatan Kimia (Kantor Kimia).
Proses pemulangan jenazah telah diserahkan kepada perusahaan Kasket Paradibes yang telah ditunjuk oleh pihak asuransi.
Selain hasil otopsi surat pelepasan jenazah dari kepolisian yang menangani insiden ini juga diperlukan sebelum jenazah dapat dipulangkan ke tanah air.
Sementara itu pihak Tim Asia Talent Cup Indonesia yang mengurus seluruh proses penanganan jenazah di rumah sakit berharap jenazah almarhum dapat dipulangkan hari ini, Minggu.
Pihak tim belum mengetahui secara pasti jadwal keberangkatan jenazah karena masih menunggu seluruh dokumen yang diperlukan.
"Jenazah akan diterbangkan ke Jakarta kemudian akan menggunakan perjalanan darat ke kampung halamannya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Jenazah tidak dapat diterbangkan langsung ke Bandung karena ketiadaan fasilitas kargo pada penerbangan menuju Bandung," Koordinator Tim Asia Talent Cup (ATC) Indonesia, Charlie.
Kecelakaan yang menimpa Afridza terjadi saat laga Asia Talent Cup 2019.
Pada race pertama di Sirkuit Sepang, Sabtu petang, motor yang ditunggangi Afridza bersenggolan dengan motor pebalap Nomer 11 Takuma Matsuyama kemudian Afridza tertabrak pembalap nomer 22 Shinji Ogo hingga keduanya terlibat kecelakaan.
Race pertama dibatalkan oleh pihak penyelenggara akibat insiden tersebut.
Sebelumnya insiden serupa pernah menimpa pebalap motorgp Marco Simoncelli pada Oktober 2011 lalu di Sirkuit Sepang.
Ketika itu Simoncelli terjatuh di tikungan ke-11 dan tertabrak pembalap asal Amerika Serikat Colin Edwards dan "The Doctor" Valentino Rossi. Nyawa Simoncelli juga tidak dapat diselamatkan akibat luka serius di bagian kepala.
Baca juga: Simoncelli tewas setelah kecelakaan
Baca juga: Jenazah pebalap Afridza di Hospital Kuala Lumpur
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019