PT Pertamina EP Asset I komitmen menjaga lingkungan tetap hijau di setiap lokasi yang menjadi wilayah operasi mereka. Salah satunya terlihat di Stasiun Pengumpul (SP) Pertamina EP di Desa Talang Belido, Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi.
 
Dalam Media Field Trip SKK-Migas-KKKS bersama Forum Jurnalis Migas (FJM) Jambi, Selasa, rombongan jurnalis Jambi banyak mendapat penjelasan tentang komitmen Pertamina menjaga lingkungan sekitar dan tidak menciptakan limbah.

Dalam Field trip itu, jurnalis berkesempatan langsung mengunjungi objek vital kegiatan hulu migas mulai dari pengeboran minyak, pemisahan dan hingga dikirim melalui pipa langsung ke stasiun pengumpul Kenali Asam.

Manager Senior Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, Andi Arie Pangeran di kesempatan itu mengatakan tujuan Media Field Trip adalah agar para jurnalis mengetahui langsung siklus produksi minyak yang dilakukan KKKS.

"Jadi teman-teman jurnalis banyak tau tentang siklus produksi minyak mulai dari pengeboran, mengalir dari awal sampai pemisahan, disimpan dan dikirim ke stasiun pengumpulan lagi di Kenali Asam selanjutnya ke Tempino," kata Andi.

Selain itu, jurnalis Jambi juga bisa mengetahui bagaimana KKKS terutama Pertamina EP Asset I tetap menjaga lingkungan di sekeliling areal operasi agar tetap hijau.

"KKKS tetap menjaga lingkungannya, karena itu isu dunia. Kalau lingkungannya terdampak tentu akan berpengaruh terhadap perusahaan itu sendiri," ujarnya.

Field Manager Pertamina EP Jambi, Gondo Irawan di hadapan jurnalis peserta Media Field Trip juga banyak memaparkan tentang stasiun pengumpul Pertamina EP itu.

Dia mengatakan di Sungaigelam terdapat 28 sumur minyak. Dan saat ini 12 sumur yang produksi sementara lainnya dalam kondisi pemeliharaan.

Gondo mengatakan, produksi minyak Pertamina EP Asset I Sungaigelam sebanyak 300 sampai 400-an barel per hari. Dan dari 28 sumur itu ada dua sumur penghasil terbanyak dan satu merupakan sumur tua.

Sementara dalam pantauan langsung di tempat pengolahan minyak yang dihasilkan dari sumur, memang juga tidak terlihat limbah yang mengalir. Itu disebabkan semua yang dihasilkan dari pengeboran tetap termanfaatkan.

Seperti gas yang dimanfaatkan salah satunya untuk gas rumah tangga, karena pembakaran gas tidak dianjurkan lagi. Kemudian air yang dihasilkan dari proses pemisahan dikembalikan lagi untuk proses injeksi selanjutnya.

Setelah proses pemisahan selesai, minyak dialirkan ke stasiun pengumpul Kenali Asam melalui pipa dengan menggunakan mesin pompa. Ada empat mesin pompa yang tersedia namun diaktifkan dua pompa kita proses transfer, sedangkan dua pompa stanby jika dua pompa pertama perlu diistirahatkan.

Dalam Media Field Trip itu hadir juga perwakilan KKKS lainnya yakni dari PetroChina Internatinal Ltd, MontD'Or Oil Tungkal Ltd dan Mandala Energy.***
Manager Senior Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, Andi Arie Pangeran memberikan sambutan dalam Media Field Trip SKK Migas-KKKS bersama FJM Jambi di Stasiun Pengumpul PT Pertamina EP Asset 1 di Kecamatan Sungaigelam, Selasa (5/11). (ANTARA/Dodi Saputra)

 

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019