Topan Kamuri yang melanda Pasifik dilaporkan membawa hujan lebat, angin kencang ke Filipina dan mengancam pelaksanaan SEA Games 2019 bahkan mengubah jadwal beberapa cabang olahraga termasuk ditangguhkannya lomba selancar angin.
"Selancar angin telah ditangguhkan sampai kami punya gambaran cuaca yan lebih akurat," kata Ramon Agregado, kepala komite penyelenggara venue cluster Subic kepada AFP, Minggu.
Lomba triathlon putri dimajukan ke Minggu, kata Agregado, "sehingga kami bisa memanfaatkan cuaca yang bagus".
Sementara duathlon yang dijadwalkan pada Selasa sekarang dimajukan ke Senin.
Agregado mengatakan bahwa venue tidak akan diubah, tetapi pada cuaca buruk perlengkapannya akan dilepas dan dipasang kembali begitu pertandingannya dijadwalkan kembali.
AFP melaporkan bahwa Filipina telah mulai mengevakuasi ribuan orang, Minggu, saat Topan Kamuri diperkirakan akan melanda pada Senin malam atau Selasa pagi, dengan hembusan 170 kilometer (105 mil) per jam dan angin berkelanjutan maksimum 140 kilometer per jam.
Ribuan orang sudah berada di pusat-pusat evakuasi, kebanyakan di sekolah-sekolah dan gimnasium di Camarines Norte, kata kantor manajemen bencana provinsi itu.
Pejabat setempat masih mengevakuasi beberapa daerah sehingga jumlahnya diperkirakan akan meningkat, tambah kantor tersebut.
Sebagian besar dari mereka yang dievakuasi tinggal di daerah pantai dan tempat-tempat rendah di mana banjir bandang dan tanah longsor mungkin terjadi akibat hujan lebat yang akan dibawa oleh topan.
Badai itu memasuki wilayah Filipina Sabtu malam, tidak lama sebelum Presiden Rodrigo Duterte dan superstar tinju Manny Pacquiao secara resmi membuka SEA Games dengan upacara pembukaan yang penuh warna.
Filipina, yang menjadi tuan rumah terakhir SEA Games pada 2005, bertujuan memperoleh medali terbanyak.
Tuan rumah memulai dengan baik pada hari Minggu, meraup beberapa medali emas pada kompetisi Dancesport dan menduduki puncak klasemen medali tak lama setelah pukul 13:00 dengan 13 secara keseluruhan.
Sekitar 8.750 atlet dan ofisial tim diperkirakan hadir pada edisi ke-30 tahun ini - terbesar yang pernah ada - dan ada sekitar 12.000 sukarelawan. Penyelenggara berharap lebih dari 500 juta pemirsa akan menonton melalui TV.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"Selancar angin telah ditangguhkan sampai kami punya gambaran cuaca yan lebih akurat," kata Ramon Agregado, kepala komite penyelenggara venue cluster Subic kepada AFP, Minggu.
Lomba triathlon putri dimajukan ke Minggu, kata Agregado, "sehingga kami bisa memanfaatkan cuaca yang bagus".
Sementara duathlon yang dijadwalkan pada Selasa sekarang dimajukan ke Senin.
Agregado mengatakan bahwa venue tidak akan diubah, tetapi pada cuaca buruk perlengkapannya akan dilepas dan dipasang kembali begitu pertandingannya dijadwalkan kembali.
AFP melaporkan bahwa Filipina telah mulai mengevakuasi ribuan orang, Minggu, saat Topan Kamuri diperkirakan akan melanda pada Senin malam atau Selasa pagi, dengan hembusan 170 kilometer (105 mil) per jam dan angin berkelanjutan maksimum 140 kilometer per jam.
Ribuan orang sudah berada di pusat-pusat evakuasi, kebanyakan di sekolah-sekolah dan gimnasium di Camarines Norte, kata kantor manajemen bencana provinsi itu.
Pejabat setempat masih mengevakuasi beberapa daerah sehingga jumlahnya diperkirakan akan meningkat, tambah kantor tersebut.
Sebagian besar dari mereka yang dievakuasi tinggal di daerah pantai dan tempat-tempat rendah di mana banjir bandang dan tanah longsor mungkin terjadi akibat hujan lebat yang akan dibawa oleh topan.
Badai itu memasuki wilayah Filipina Sabtu malam, tidak lama sebelum Presiden Rodrigo Duterte dan superstar tinju Manny Pacquiao secara resmi membuka SEA Games dengan upacara pembukaan yang penuh warna.
Filipina, yang menjadi tuan rumah terakhir SEA Games pada 2005, bertujuan memperoleh medali terbanyak.
Tuan rumah memulai dengan baik pada hari Minggu, meraup beberapa medali emas pada kompetisi Dancesport dan menduduki puncak klasemen medali tak lama setelah pukul 13:00 dengan 13 secara keseluruhan.
Sekitar 8.750 atlet dan ofisial tim diperkirakan hadir pada edisi ke-30 tahun ini - terbesar yang pernah ada - dan ada sekitar 12.000 sukarelawan. Penyelenggara berharap lebih dari 500 juta pemirsa akan menonton melalui TV.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019