Cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Provinsi Jambi sebesar 76,50 persen dari jumlah penduduk se-Provinsi Jambi.

“Dari presentasi cakupan kepesertaan JKN-KIS se-Provinsi Jambi tersebut, masih ada 820.950 penduduk di Provinsi Jambi belum menjadi peserta JKN-KIS,” kata Deputi Direksi Wilayah Sumbagteng dan Jambi, Ari Dwi Aryani di Jambi, Senin.

Cakupan kepesertaan JKN-KIS di Provinsi Jambi tersebut masih berada di bawah cakupan kepesertaan JKN-KIS secara nasional. Secara nasional cakupan kepesertaan JKN-KIS yakni sebesar 83,81 persen dari jumlah penduduk nasional.

Cakupan kepesertaan JKN-KIS se-Provinsi Jambi tersebut disampaikan Ari Dwi Aryani dalam acara forum komunikasi antar pemangku kepentingan utama Provinsi Jambi semester II tahun 2019 di Jambi.

Acara tersebut dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan pemahaman atas ketentuan-ketentuan yang berlaku terkait kepesertaan dan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN di BPJS Kesehatan.

Selain itu, turut dilakukan untuk menampung dan mencari pemecahan masalah dalam penyelenggaraan program JKN. Serta menyampaikan saran dan masukan ke BPJS Kesehatan sebagai penyelenggaran program JKN.

“Kita terus mendorong setiap pemerintah daerah untuk mencapai universal health coverage, salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan menjamin masyarakatnya dalam JKN-KIS,” jelas Ari Dwi Aryani.

Dalam kesempatan itu, BPJS Kesehatan turut meminta dukungan dari pemerintah daerah untuk menerbitkan peraturan daerah tentang kewajiban menjadi peserta JKN bagi seluruh penduduk.

Selanjutnya, meminta pemerintah daerah mengoptimalisasikan pemanfaatan pajak rokok dalam rangka perluasan kepesertaan di Provinsi Jambi. Dan percepatan verivali data peserta PBI jaminan kesehatan dan peserta penduduk yang didaftarkan oleh pemerintah daerah, sehingga bantuan dari pemerintah lebih tepat sasaran dan terbarukan.

Sementara itu Asisten 1 Setda Provinsi Jambi, Apani Saharudin mengatakan, program JKN tersebut merupakan salah satu visi misi Gubernur Jambi. Sehingga perlu dilakukan perhatian khusus dalam mewujudkannya.

“Program kesehatan ini merupakan yang utama, karena sehat itu merupakan sesuatu yang mahal dalam kehidupan,” tambah Apani Saharudin.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019