Irma Suryani akhirnya berhak menyandang gelar doktor kependidikan setelah berhasil mempertahankan disertasi pada sidang terbuka Program Studi Pascasarjana yang diselenggarakan di Ruang Senat Gedung Rektorat Kampus Mendalo, Kamis (12/12).

Ujian Promosi Doktor diketua oleh Prof Dr Ir Hj Anis Tatik Maryani M.P dengan empat orang penguji, serta didampingi promotor dan co-promotor.

Adapun judul disertasi yang diujikan yaitu model KIK-IRMA berbasis pendekatan kontekstual dalam pembelajaran menulis naskah drama di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Irma mendapat predikat sangat memuaskan.

Dalam desertasinya Irma memaparkan proses pengembangan model KIK-IRMA melalui langkah-langkah analisis (Analysis) yaitu kebutuhan yang terdiri dari kurikulum dan tujuan, analisis karakeristik mahasiswa, analisis kemampuan awal, analisis sarana dan sumber belajar dan analisis komponen model pembelajaran sebelum dilakukan pengembangan.

Ia  mendeskripsikan proses pengembangan, kepraktisan, dan keefektifan model kolaborasi, intergrasi, konstuksi inkuiri, re-kreasi memproduksi, analisis (KIK_IRMA) dalam pembelajaran menulis naskah drama di Prodi Pendidikan Bahsa dan Satra Indonesia.

Dalam model tersebut dipaparkan ada tujuh  aspek evaluasi formatif yaitu kelayakan model pembelajaran, kemutakhiran model pembelajaran, kejelasan pedoman pembelajaran, kualitas proses pembelajaran, kualitias evaluasi, kualitas materi pembelajaran dan kualitas media pembelajaran

Ia menyimpulkan keefektifan model KIK-IRMA baik segi kognitif, afektif, maupun psikomotor tergolong sangat efektif, karena nilai tehitung lebih kecil dari t-tabel maka terdapat perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol.

Usai perjuangan mempertahankan desertasinya diumumnkan, Irma mendapat aplaus dan juga ucapan selamat dari penguji, promotor, keluarga serta undangan yang hadir pada sidang doktor tersebut.

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019