Pemerintah Kota Batam berencana memugar makam Temenggung Abdul Jamal, penguasa daerah yang ditunjuk oleh Sultan Johor-Riau pada abad 18 dan 19, di Pulau Bulang.

"Kami akan usulkan dalam musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) tahun ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata di Batam, Jumat.

Temenggung Abdul Jamal lahir pada 1720. Ia adalah putra Tun Abbas, Datuk Bendahara Kerajaan Johor-Riau.

Pulau Bulang sejak tahun 1722 dijadikan sebagai markas keluarga Temenggung, yang merupakan cabang kecil dinasti bendahara yang memerintah Riau-Lingga-Johor-Pahang.

Makam Temenggung Abdul Djamal dan istrinya, Maemunah, ada di Pulau Bulang.

Ardi mengatakan bahwa pemugaran kompleks makam Temenggung Abdul Jamal akan dilakukan dengan mempertahankan bentuk aslinya.

"Tidak sembarang dipugar," kata dia.

Pemerintah Kota Batam akan menggandeng Tim Cagar Budaya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk merancang pemugaran makam pahlawan daerah itu.

Saat mengunjungi Pulau Bulang, Rabu (29/1), Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan bahwa pemugaran makam Temenggung Abdul Jamal dilakukan berdasarkan permintaan warga.

"Makam ini sudah tak layak, kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata diperbaiki selayak mungkin namun tidak mengubah situs atau bentuk makam itu sendiri," kata Wali Kota.


Pewarta: Yuniati Jannatun Naim

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020