Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan agar pelaku UMKM di Jambi memberikan peluang bagi penyandang disabilitas sebagai pekerja.
"Ekonomi kreatif adalah ekonomi inklusif karena sifatnya inklusif itu jadi terbuka bagi disabilitas," kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Jambi, Senin.
Sandi menegaskan bahwa Kemenparekraf juga sudah memfasilitasi disabilitas dengan berbagai pengembangan diri meliputi pelatihan barista kopi, kegiatan pemasaran.
Ia mengatakan bahwa penyandang disabilitas memiliki potensi untuk dikembangkan bersama dengan pelaku ekraf di Jambi.
"Harapannya disabilitas ini mereka bisa menunjukkan kelebihan yang dimiliki dan mampu jika diberi peluang itu komitmen kami untuk disabilitas," kata dia.
Upaya ini juga sejalan dengan yang dilakukan Pemprov Jambi melalui Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas.
"Apalagi Jambi juga sudah ada perdanya, diharapkan menjadi bagian program untuk merangkul semua jangan sampai ada yang tertinggal," kata Sandi.
Ekonomi kreatif memberikan ruang dan peluang bagi semua pihak tanpa pengecualian sehingga tidak ada kelompok yang tertinggal.
"Tidak ada yang tertinggal jadi ekonomi kreatif ini memang sangat ramah terhadap disabilitas misalnya teman tuli ternyata bisa jadi barista dan masih banyak yang lainnya," kata Sandi.
Dia meyakini bahwa penyandang disabilitas memiliki kelebihan yang perlu dikembangkan.
Sandi mengatakan bahwa UMKM membuka peluang lapangan kerja. Tahun ini ditargetkan 4,4 lapangan kerja baru.
Terkait hal ini, Gubernur Jambi Al Haris menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memberikan perlindungan dan pemenuhan hak para penyandang disabilitas melalui Perda Nomor 3 Tahun 2022.
"Kita berikan perlindungan pembinaan dan lapangan kerja," kata Haris.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf minta UMKM Jambi beri peluang disabilitas