Petugas gabungan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Polair Polda Kalbar memeriksa satu kapal asal Guangzhou, Tiongkok di perairan Sungai Kapuas Pontianak sebagai langkah antisipasi dan mencegah masuknya virus Corona.

"Kapal tersebut membawa alat berat yang berisi empat ABK (anak buah kapal)," kata Dirpolair Polda Kalbar, Kombes (Pol) Benyamin Sapta di Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan, kapal yang diperiksa tersebut selain membawa alat berat juga membawa ABK asal Tiongkok dan setelah dilakukan pemeriksaan, kapal itu juga diduga tidak memiliki dokumen.

"Kapal itu diduga tidak memiliki dokumen dan masuk secara ilegal ke perairan Indonesia, apalagi membawa ABK asal Tiongkok," ungkapnya.

Baca juga: Mahasiswa asal Situbondo tiba dari China dalam kondisi sehat
Baca juga: Presiden: Penjemputan WNI di Hubei misi yang sangat mulia

Selain itu, pemeriksaan tersebut juga guna mengantisipasi masuknya virus Corona. "Kami dalam hal itu sudah melakukan pemeriksaan awal terhadap warga Tiongkok tersebut yang hasilnya negatif atau sehat," katanya.

Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji meminta agar para ABK asal Tiongkok tersebut segera diperiksa kesehatannya.

"Segera diisolasi, sehingga jangan sampai membuat warga resah," ujarnya.

Syahrul salah seorang warga Pontianak mendesak pemerintah segera mengisolasi ABK asal Tiongkok tersebut guna mencegah masuknya virus Corona ke Kalbar.

Baca juga: Pasien terduga Virus Corona di Batam dinyatakan negatif
Baca juga: Peneliti apresiasi langkah cepat Presiden evakuasi WNI di Wuhan

Pewarta: Andilala

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020