Saat ini, beberapa kecamatan di Kota Jambi telah melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, dimana berbagai permasalahan, keinginan maupun kebutuhan telah diusulkan melalui sistem e-planning, oleh masyarakat sekitar.

“Maka dari itu, peran ketua RT dalam hal ini sangat dituntut dapat aktif mendampingi maupun membimbing warganya,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Kamis.

Selain itu, Syarif Fasha meminta agar para ketua RT se-Kota Jambi untuk tidak gaptek. Terlebih menyangkut usulan rencana pembangunan melalui sistim e-planning. Sehingga jangan protes jika usulan-usulan masyarakat tidak masuk dalam musrenbang tingkat Kota.

Tidak hanya peran ketua RT, namun Fasha turut meminta peran lurah yang pro aktif. Lurah harus mampu melihat kinerja ketua RT, serta melakukan pendampingan agar masyarakat mampu menjalankan program-program yang telah ditentukan.

“Tentu, lurah di sini harus berperan melihat ketua Rt. Jangan hanya dibiarkan saja,” kata Syarif Fasha.

Dengan adanya e-planning tersebut, pemerintah mempermudah akses masyarakat untuk mengusulkan ide atau permasalahan yang berada di lingkungan masyarakat itu sendiri. Usulan tersebut juga dapat dibantu oleh warga lain, tidak hanya oleh warga dari wilayah itu saja.

Sehingga perlu pemahaman dan pendampingan terkait e-planning tersebut. E-planning tersebut tidak hanya membantu masyarakat menyampaikan aspirasi pembangunan, namun partisipasi masyarakat terhadap pembangunan Kota Jambi juga semakin besar.

Sebagaimana diketahui, e-planning ini salah satu upaya untuk meminimalisir korupsi, kolusi dan nepotisme.

“Bahkan penerapan e-planning di Kota Jambi pada beberapa waktu lalu juga mendapatkan apresiasi dari KPK RI,” kata Syarif Fasha.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020