Dolar mencapai level tertinggi empat bulan terhadap euro pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena kekhawatiran tentang virus corona mendorong permintaan untuk safe havens.
Pada Senin (10/2/2020) pukul 05.00 GMT tercatat 40.235 kasus yang dikonfirmasi dilaporkan di China dan 909 kematian akibat virus, serta 319 kasus di 24 negara lain, termasuk satu kematian.
Investor khawatir penyebaran virus akan merusak prospek ekonomi global.
Baca juga: Dolar melonjak ke tertinggi 4 bulan, ditopang data pekerjaan AS
Data ekonomi yang relatif kuat di Amerika Serikat juga membuat greenback lebih menarik. Data pada Jumat (7/2/2020) menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan AS meningkat pada Januari.
Sebaliknya, output industri Jerman mencatat penurunan terbesar pada Desember sejak tahun resesi 2009, data pada Jumat (7/2/2020) menunjukkan. Data pada Senin (10/2/2020) juga mengungkapkan bahwa output industri Italia jauh lebih lemah dari yang diharapkan pada Desember.
"Kami memiliki data AS yang jauh lebih kuat dari perkiraan, ditambah dengan data zona euro yang jauh lebih lemah dari yang diperkirakan," kata Win Thin, kepala strategi mata uang global di Brown Brothers Harriman di New York.
Pada saat yang sama, “kami mendapatkan permintaan safe-haven dari virus corona. Itu membunuh euro dan benar-benar menguntungkan dolar, dan sedikit banyak yen dan Swiss,” kata Thin.
Baca juga: Rupiah melemah meski defisit transaksi berjalan membaik
Ketidakpastian politik di Jerman merupakan hambatan tambahan untuk euro.
Annegret Kramp-Karrenbauer, pemimpin Demokrat Kristen Kanselir Angela Merkel, pada Senin (10/2/2020) menegaskan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri sebagai kanselir dalam pemilihan federal tahun depan tetapi menambahkan bahwa ia akan tetap menjadi ketua partai sampai calon lain ditemukan.
Euro turun ke level terendah empat bulan di 1,0907 dolar, sebelum naik kembali ke 1,0914 dolar. Pound Inggris turun ke level terendah dua bulan di 1,2870 dolar sebelum rebound ke 1,2917 dolar.
Dolar Australia merosot ke 0,6656 dolar, terendah sejak 2009, sebelum rebound ke 0,6679 dolar. Ekonomi Australia terkait erat dengan China.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020