Selama tahun 2019, investasi yang masuk di Kabupaten Batanghari melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batanghari mencapai Rp4,481 trilyun.

"Investasi itu sampai dengan tanggal 31 Desember 2019," kata Kepala Dinas DPMPTSP Batanghari, Rijaludin di Batanghari, Sabtu.

Investasi itu terdiri dari dua jenis bentuk. Yakni investasi Perusahaan Modal Asing (PMA) sebesar Rp2,22 trilyun dan investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp2,26 trilyun.

Ia menjelaskan, investasi masuk pada tahun 2019 di daerah itu melebihi target yang di tetapkan oleh pemerintah daerah. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batanghari tahun 2016 hingga 2021 sebesar investasi ditargetkan Rp3,622 Trilyun. Dari penerimaan investasi tahun 2019, melebihi target sebesar Rp859 Milyar, atau sebesar 23,7 persen.

Selain investasi, Rijaludin mengemukakan dari sisi akuntabilitas dan pencegahan korupsi yang dinilai oleh Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), DPMPTSP Batanghari pada tahun 2019 mendapat nilai sempurna.

"Dari penilaian KPK kita dapat nilai 100 untuk pencegahan korupsi, dan menjadi nomor satu se-Indonesia dalam rangka korsupgah KPK," kata Rijaludin.

Hal tersebut sangat diapresiasi oleh Pemerintah Pusat, di bawah kepemimpinan Bupati Syahirsah, banyak terjadi peningkatan kinerja di Kabupaten Batanghari. Baik dibidang pelayanan publik maupun di bidang investasi yang menunjang ekonomi kerakyatan.

Pewarta: Septa Randika

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020