Fenomena titik tanpa bayangan akan terjadi wilayah Provinsi Jambi pada 16 Maret 2020, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Jambi Kurnianingsih di Jambi, Rabu.

Titik tanpa bayangan yakni fenomena saat matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa atau titik zenith. Sehingga pada siang hari, matahari tepat berada di atas kepala pengamat.

Fenomena tersebut terjadi ketika matahari berada di posisi paling tinggi di langit. Fenomena tersebut akan menyebabkan penguapan yang sangat besar. Dari sungai, laut, permukaan bumi dan tumbuh-tumbuhan. Penguapan tersebut naik ke atas dan akan membentuk awan hujan.

Secara umum fenomena tersebut akan terjadi pada tanggal 21 Maret. Untuk provinsi Jambi diperkirakan akan terjadi pada tanggal 16 Maret.

“Kita akan mendekati titik tanpa bayangan, karena matahari tepat di atas kepala,” kata Kurnianingsih.

Sementara itu, gerak semu harian matahari menyebabkan suhu panas di Jambi, dimana suhu panas di Jambi mencapai 35 derajat celcius. Dimana suhu panas yang terjadi di Jambi tersebut sudah berada di atas normal. Biasanya suhu panas maksimal di Jambi antara 33 sampai 34 derajat celcius.

Suhu panas maksimal tersebut terjadi pada pukul 14.00 WIB. Sementara suhu minimum terjadi pada pukul 04.00 WIB.

“Normalnya suhu minimum yakni 22 sampai 23 derajat celcius, tapi kemarin suhu minimum di Kota Jambi 25 derajat celcius ” kata Kurnianingsih.

Dijelaskan Kuraningsih, gerak semu harian matahari di bulan Maret ini berada di ekuator. Sementara Jambi berada dekat dengan ekuator tersebut. Sehingga penerimaan sinar matahari ke wilayah Jambi terjadi secara penuh. Karena langit yang cerah, dan tidak ada pertumbuhan awan.

Meskipun saat ini Jambi dalam kondisi musim hujan, namun cuaca panas sangat terasa. Gerak semu harian matahari tersebut yang menyebabkan suhu panas di Jambi dalam kondisi di atas normal. Dimana hal tersebut terjadi di Jambi sejak beberapa hari terakhir.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020