Anggaran sejumlah instisusi dan balai riset serta pelatihan di Provinsi Jambi baik lembaga vertikal maupun dinas di daerah dipastikan terpangkas COVID-19, sehingga kegiatan mereka tahun ini menjadi sepi.
"Ya anggaran kami kena realokasi anggaran untuk penananganan COVID-19. Kami masih menunggu kepastiannya," salah seorang staf di institusi penelitian di Jambi, Selasa.
Menurut dia, anggaran untuk riset pemangkasannya cukup besar, dan bisa jadi dalam beberapa bulan ke depan tidak ada kegiatan penelitian yang dilakukan.
"Ya kita tunggu saja, yang jelas kami tetap siap menjalankan tugas," katanya.
Hal senada diungkapkan oleh staf balai pelatihan di Jambi, yang menyebutkan anggaran pelatihan di institusi mereka sudah dipastikan direalokasi.
"Ya, sejumlah program pelatihan yang tadinya ratusan, kini tinggal belasan kali. Kementerian melakukan realokasi untuk penangnan COVID-19," kata pegawai itu.
Ia bekerja di isntitusi vertikal, yang saat ini konsentrasinya untuk penanganan COVID-19. Kendati kegiatan dipastikan tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya, namun pihaknya tetap akan melakukan tugas dan peran secara efektif mendampingi masyarakat.
Tak hanya di lembaga vertikal, pemangkasan anggaran pelatihan juga diberlakukan di lembaga pemerintahan daerah yakni di organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing.
"Ya anggaran pelatihan paling memungkinkan dilakukan realokasi, disamping biaya perjalanan dinas," kata salah seorang kepala dinas di Provinsi Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Ya anggaran kami kena realokasi anggaran untuk penananganan COVID-19. Kami masih menunggu kepastiannya," salah seorang staf di institusi penelitian di Jambi, Selasa.
Menurut dia, anggaran untuk riset pemangkasannya cukup besar, dan bisa jadi dalam beberapa bulan ke depan tidak ada kegiatan penelitian yang dilakukan.
"Ya kita tunggu saja, yang jelas kami tetap siap menjalankan tugas," katanya.
Hal senada diungkapkan oleh staf balai pelatihan di Jambi, yang menyebutkan anggaran pelatihan di institusi mereka sudah dipastikan direalokasi.
"Ya, sejumlah program pelatihan yang tadinya ratusan, kini tinggal belasan kali. Kementerian melakukan realokasi untuk penangnan COVID-19," kata pegawai itu.
Ia bekerja di isntitusi vertikal, yang saat ini konsentrasinya untuk penanganan COVID-19. Kendati kegiatan dipastikan tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya, namun pihaknya tetap akan melakukan tugas dan peran secara efektif mendampingi masyarakat.
Tak hanya di lembaga vertikal, pemangkasan anggaran pelatihan juga diberlakukan di lembaga pemerintahan daerah yakni di organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing.
"Ya anggaran pelatihan paling memungkinkan dilakukan realokasi, disamping biaya perjalanan dinas," kata salah seorang kepala dinas di Provinsi Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020