Bupati Bungo Provinsi Jambi H Mashuri menyatakan daerah itu siap berkontribusi, mendukung dan mendorong petani guna mengembangkan tanaman padi dan jagung sehingga daerah itu  menjadi lumbung produksi dua komoditas pertanian itu.

"Kita panen di Dusun Rantau Duku Kecamatan Rantau Pandan mencapai 35 Ha dari total hamparan 206 Ha dengan perkiraan produksi 185,85 ton," kata Bupati Mashuri di Bungo.

Sebelumnya, di tengah panen raya di  Kecamatan Rantau Pandan Kabupaten Bungo itu, Bupati Mashuri melakukan video conference dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang memberikan arahan terkait  gerakan tanam padi dan jagung serentak d seluruh  Indonesia.

Dalam arahannya Menteri Pertanian menyampaikan aresiasi  kepada para kepala daerah yang mau terjun ke lapangan dan dapat dipastikan dengan optimis semua dapat dikendalikan dan amankan bersama.

Lebih lanjut Mentan mengatakan COVID-19 ini adalah tantangan nyata yang berdampak langsung ke masyarakat. Oleh karena itu solusinya adalah “Medical Solution dan Food Security”. Untuk mewujudkan hal tersebut kita harus bekerja lebih keras, lebih terpadu dan lebih gotong royong agar makanan rakyat bisa terjamin.

"Yang harus kita waspadai adalah rekomendasi dari FAO yang menyatakan bahwa setelah pandemi ini berlalu akan hadir krisis pangan dunia dan akan datangnya kemarau panjang sesuai rekomendasi BMKG. Ini tidak boleh terjadi di negeri kita, kita harus hadapi dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah dalam menghadapi krisi pangan dunia,” tegas menteri.

Sementara itu Bupati Kabupaten Bungo H Mashuri menyebutkan pada Bulan Mei  luasan panen di Dusun Rantau Duku Kecamatan Rantau Pandan mencapai 35 Ha dari total hamparan 206 hektare dengan perkiraan produksi 185,85 ton  dan harga gabah di tingkat petani Rp 4.800 – Rp 5.200 per kilogram gabah kering giling (GKP).

Dari target tanam untuk periode Februari – Mei sebesar 4.522 hektare, kata bupati,  telah terealisasi 3.780 hektare. Saat ini tengah  proses penanaman lebih dari 786 hektare.

"Sedangkan untuk Mei – September target tanam lebih dari 7.000 hektare mudah - mudahan terealisasi dengan baik," kata Mashuri.

Ia menyebutkan untuk tidak ada kendala dengan bibi, dan berharap bila bisa ada tambahan bantuan saprodi. Kemudian untuk mendukung pertanaman tersebut perlu adanya perbaikan irigasi, dukungan pascapanen RMU 5 unit untuk penyebarannya, traktor roda 4 sebanyak 5 unit dan roda 2 sebanyak 50 unit serta cultivator sebanyak 15 unit.

Untuk menghadapi musim kemarau beberapa waktu mendatang berdasarkan perkiraan BMKG di Kabupaten Bungo, sumur menjadi hal yang sangat penting. Untuk sekarang ini Kabupaten Bungo telah mendapatkan bantuan lima sumur tambahan yang diharapkan cukup mempertahankan pada saat musim kemarau.

"Kami dari Bungo siap menjaga pangan Indonesia," kata Mashuri.

Sebagai bukti pertanian tidak berhenti dari kegiatan panen ini dimana para penyuluh tetap produktif dan selalu aktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen dan pemrosesannya berjalan dengan baik.

Samwil, Ketua Kelompok Tani Maju Bersama dan Tunas Baru Kabupaten Bungo mengatakan dirinya bersama anggota petani lainnya bisa  panen. Apalagi hasil panen kali ini  cukup memuaskan sehingga petani semangat untuk tanam lagi di hamparan lahan seluas 206 hektare.

Menurut Samwil dari lahan petani yang sudah dipanen, hampir serentak sudah menabur benih dan sebagian persiapan untuk musim tanam 2020. Ia juga menyatakan kesiapannya menjaga pasokan pangan dalam negeri dan selalu mendukung program prioritas ketahanan pangan.

Sejalan dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi yang mengatakan selama pandemi harus senantiasa menjaga ketersediaan bahan pangan bagi warga Indonesia.

"Penanaman dilakukan serentak untuk meminimalisir serangan hama. Harapannya, kekhawatiran pangan langka di tengah pandemi COVID-19 mampu ditangkal dengan usaha tani berkelanjutan," kata Dedi menambahkan.

 

Pewarta: Syarif - Wahyudi Narullova

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020