Penerbangan ke Bandara Jambi  selain melayani penerbangan reguler juga sudah didarati pesawat carteran dari perusahaan yang beroperasi di Provinsi Jambi.

"Dari jumlah penumpang sudah mulai bergerak meningkat, juga maskapai penerbangannya yang beroperasi. Selain itu juga beberapa pesawat carteran," kata Eksekutif General Manager Bandara Sulthan Thaha Jambi M Hendra Irawan di Jambi, Kamis.

Ia menyebutkan, maskapai penerbangan Garuda, Lion Air, Batik Air dan Citilink sudah menerbangi dari Jakarta ke Bandara Jambi dan sebaliknya.

"Masih dari Jakarta, belum ada rute ke daerah lain. Batam juga belum," katanya.

Ia menyebutkan, pada Kamis (14/5), tiga maskapai penerbangan melani jalur Jakarta Jambi dan sebaliknya.

Total jumlah penumpang kedatangan dari Jakarta ke Jambi sebanyak 50 orang, sedangkan dari Jambi ke Jakarta sebanyak 125 orang penumpang dengan kriteria pengecualian.

"Semua penumpang harus memenuhi kriteria pengecualian sesuai dengan Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 tentang kriteria pembatasan perjalanan orang dalam rangka percepatan penanganan COVID-19. Harus memenuhi persyaratan dan kriteria yang dibuktikan dengan dokumen yang diperiksa tim Gugus Tugas di Bandara," kata Hendra Irawan.

Selain itu, penerbangan pada Kamis (14/5) juga mengangkut sebanyak 8,7 ton cargo udara.

"Ya memang cargo udara cukup signifikan," katanya lagi.

Sedangkan pesawat carteran yang mendarat di Bandara Jambi yakni Ersa Air, yang mana prosedur yang diterapkan tetap sama seperti penumpang penerabangan dengan kriteria pengecualian.

Sementara itu untuk penerbangan ke Bandara Muara Bungo di Kabupaten Muaro Bungo Provinsi Jambi hingga Kamis (14/5) belum ada penerbangan.

"Hingga Kamis (14/5) ini belum ada penerbangan ke  Bandara Bungo. Sedangkan bandara sendiri tetap buka setiap hari kendati tidak ada penerbangan," kata Kepala Bandara Muaro Bungo Sigit Budiarto ketika dihubungi ANTARA dari Jambi.

Ia menyebutkan, sebelumnya ke bandara itu ada penerbangan langsung Jakarta - Muara Bungo PP oleh maskapai penerbangan NAM Air, serta beberapa penerbangan rute jarak menengah yang dilayani oleh pesawat propeler atau baling-baling.

"Sejauh ini belum ada konfirmasi," kata Sigit menambahkan.

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020