Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan rapid test diagnosis atau tes cepat terhadap aparatur sipil negara yang sempat berbelanja atau berkunjung ke swalayan Indogrosir Jalan Magelang Kecamatan Mlati Sleman dalam rentan waktu 19 April hingga 4 Mei 2020.
"Pelaksanaan RDT untuk ASN Pemkab Sleman ini dilakukan sebagai tindak lanjut pemeriksaan konsumen Indogrosir, Sleman dan ditujukan kepada ASN yang datang ke indogrosir periode 19 April - 4 Mei 2020," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Sabtu.
Menurut dia, dari 250 kuota RDT, yang mengikuti tes cepatt tersebut meliputi ASN 128 orang dari 179 yang terdata pernah ke Indogrosir.
"Sedangkan selebihnya sudah melakukan tes mandiri maupun tes di puskesmas," katanya.
Kemudian untuk petugas lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman ada sebanyak 67 orang dan petugas PMI 54 orang.
"Sedangkan hasil dari RDT tersebut yakni dari total 128 ASN terdapat tujuh orang yang reaktif, kemudian dari 67 petugas lapangan BPBD dua orang reaktif dan dari PMI sebanyak 54 orang terdapat lima yang reaktif," katanya.
Shavitri mengatakan, bagi yang reaktif akan difasilitasi petugas puskesmas yang ada di wilayah masing-masing untuk diantar ke pusat karantina kesehatan di Asrama Haji Sleman.
"Secara umum pelaksanaan Rapid test ini berjalan lancar," katanya.
Pemkab Sleman juga telah melakukan RDT massal terhadap sekitar 1.300 warga Sleman yang berkunjung di Indogrosir pada periode 19 April hingga 4 Mei 2020 dengan hasil 52 orang yang reaktif.
Kegiatan RDT ini sebagai upaya untuk penelusuran penyebaran COVID-19 dari klaster swalayan Indogrosir, Mlati, Sleman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Pelaksanaan RDT untuk ASN Pemkab Sleman ini dilakukan sebagai tindak lanjut pemeriksaan konsumen Indogrosir, Sleman dan ditujukan kepada ASN yang datang ke indogrosir periode 19 April - 4 Mei 2020," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Sabtu.
Menurut dia, dari 250 kuota RDT, yang mengikuti tes cepatt tersebut meliputi ASN 128 orang dari 179 yang terdata pernah ke Indogrosir.
"Sedangkan selebihnya sudah melakukan tes mandiri maupun tes di puskesmas," katanya.
Kemudian untuk petugas lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman ada sebanyak 67 orang dan petugas PMI 54 orang.
"Sedangkan hasil dari RDT tersebut yakni dari total 128 ASN terdapat tujuh orang yang reaktif, kemudian dari 67 petugas lapangan BPBD dua orang reaktif dan dari PMI sebanyak 54 orang terdapat lima yang reaktif," katanya.
Shavitri mengatakan, bagi yang reaktif akan difasilitasi petugas puskesmas yang ada di wilayah masing-masing untuk diantar ke pusat karantina kesehatan di Asrama Haji Sleman.
"Secara umum pelaksanaan Rapid test ini berjalan lancar," katanya.
Pemkab Sleman juga telah melakukan RDT massal terhadap sekitar 1.300 warga Sleman yang berkunjung di Indogrosir pada periode 19 April hingga 4 Mei 2020 dengan hasil 52 orang yang reaktif.
Kegiatan RDT ini sebagai upaya untuk penelusuran penyebaran COVID-19 dari klaster swalayan Indogrosir, Mlati, Sleman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020