Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Angso Duo, Jambi, Selasa untuk mengecek dan mengantisipasi terjadinya kenaikkan harga daging sapi yang ada di pasar induk maupun tempat atau gudang daging beku di Kota Jambi.
"Sampai hari ini harga daging sapi dijual pedagang di pasar Angso Duo senilai Rp130 ribu hingga R140 ribu per kilogram dan itu masih stabil selama puasa dan jelang lebaran," kata Direktur Reskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Edi Faryadi melalui Kasubdit I Indagsi, AKBP Yuyan Priatmaja, Selasa usai melakukan sidang di pasar.
Sidak ini selain untuk memantau harga daging sapi juga dilakukan agar tidak ada beredarnya daging oplosan daging sapi dicampur dengan daging celeng (babi hutan) serta memantau ketersediaan daging sapi di tingkat distributor.
Selama pengecekan, petugas tidak menemukan adanya daging oplosan dan ketersediaan juga masih cukup serta harga masih relatif stabil berkisar Rp 130 ribu - Rp 140 ribu perkilogram serta stok atau ketersediaan daging segar di Jambi masih cukup karena rata-rata pemotongan di Rumah Potong Hewan (RP) sebanyak tujuh hingga delapan ekor sapi perhari.
"Alhamdulilah setelah kita sidak ketersediaan daging sekarang cukup, harga masih relatif normal karna harga maksimal tertinggi untuk daging sapi dijual pedagang Rp150 ribu per kilogram," kata Yuyan.
Biasanya menjelang hari raya Idulfitri ini memang terjadi peningkatan penjualan daging segar. Namun Polda Jambi tidak menemukan adanya daging yang dioplos oleh pedagang.
"Saat ini memang tidak ada, namun kita tetap mengawasinya," kata Yuyan.
Polda Jambi mengimbau kepada pedagang agar berjualan daging secara jujur, dengan tidak mengoplos daging beku menjadi daging segar tidak hanya pedagang dan masyarakam pun harus pintar jangan sampai salah pilih dan kita berikan pemahaman terhadap pedagang agar tidak mengoplos daging beku menjadi daging segar.
Tim Ditreskrimsus Polda Jambi juga mengecek ketersediaan dan harga daging beku di swalayan yang berada di kawasan Kasang, Kota Jambi. Dalam pengecekan tersebut harga daging beku berkisar Rp95 ribu perkilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Sampai hari ini harga daging sapi dijual pedagang di pasar Angso Duo senilai Rp130 ribu hingga R140 ribu per kilogram dan itu masih stabil selama puasa dan jelang lebaran," kata Direktur Reskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Edi Faryadi melalui Kasubdit I Indagsi, AKBP Yuyan Priatmaja, Selasa usai melakukan sidang di pasar.
Sidak ini selain untuk memantau harga daging sapi juga dilakukan agar tidak ada beredarnya daging oplosan daging sapi dicampur dengan daging celeng (babi hutan) serta memantau ketersediaan daging sapi di tingkat distributor.
Selama pengecekan, petugas tidak menemukan adanya daging oplosan dan ketersediaan juga masih cukup serta harga masih relatif stabil berkisar Rp 130 ribu - Rp 140 ribu perkilogram serta stok atau ketersediaan daging segar di Jambi masih cukup karena rata-rata pemotongan di Rumah Potong Hewan (RP) sebanyak tujuh hingga delapan ekor sapi perhari.
"Alhamdulilah setelah kita sidak ketersediaan daging sekarang cukup, harga masih relatif normal karna harga maksimal tertinggi untuk daging sapi dijual pedagang Rp150 ribu per kilogram," kata Yuyan.
Biasanya menjelang hari raya Idulfitri ini memang terjadi peningkatan penjualan daging segar. Namun Polda Jambi tidak menemukan adanya daging yang dioplos oleh pedagang.
"Saat ini memang tidak ada, namun kita tetap mengawasinya," kata Yuyan.
Polda Jambi mengimbau kepada pedagang agar berjualan daging secara jujur, dengan tidak mengoplos daging beku menjadi daging segar tidak hanya pedagang dan masyarakam pun harus pintar jangan sampai salah pilih dan kita berikan pemahaman terhadap pedagang agar tidak mengoplos daging beku menjadi daging segar.
Tim Ditreskrimsus Polda Jambi juga mengecek ketersediaan dan harga daging beku di swalayan yang berada di kawasan Kasang, Kota Jambi. Dalam pengecekan tersebut harga daging beku berkisar Rp95 ribu perkilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020