Ketua La Liga Javier Tebas mengingatkan para pemain sepak bola agar bertindak secara bertanggung jawab untuk menghentikan penyebaran virus corona setelah empat pemain Sevilla melanggar aturan pemerintah Spanyol terkait pertemuan sosial.
Trio Argentina Ever Banega, Lucas Ocampos dan Franco Vazquez serta striker Belanda Luuk de Jong dikabarkan berada di sebuah pesta bersama delapan orang lainnya selama akhir pekan.
Spanyol telah melonggarkan salah satu penguncian ketat di Eropa karena tingkat infeksi virus corona telah melambat dan jumlah kematian telah menurun, meskipun pertemuan lebih dari 10 orang masih tidak diizinkan.
Gambar yang diposting di Instagram oleh istri Banega, juga menunjukkan adanya Pipa Shisha.
"Pemain adalah contoh bagi masyarakat dan harus berhati-hati dengan tindakan mereka," kata Tebas kepada jaringan televisi Movistar, seperti dilansir Reuters, Minggu.
"Saya meminta semua pemain untuk tidak bertindak seperti ini. Kita harus sangat berhati-hati karena banyak pekerjaan orang dipertaruhkan.
"Keamanan dijamin di tempat latihan dan pertandingan, tetapi saya khawatir tentang tempat dan pesta lain seperti ini. Kita semua harus sangat berhati-hati," tambahnya.
Sementara itu para pemain membuat pernyataan meminta maaf atas perilaku mereka, yang diterbitkan Sevilla di akun Twitter resmi klub.
Sevilla tidak menyatakan apakah para pemain akan menghadapi tindakan disipliner dan tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Semua event sepak bola di Spanyol untuk sementara ditangguhkan sejak 12 Maret karena pandemi COVID-19 meskipun pada hari Sabtu pemerintah mengatakan dua divisi teratas dapat dilanjutkan mulai 8 Juni.
Pertandingan derby Sevilla dengan tetangganya Real Betis akan menjadi pertandingan La Liga pertama yang dimainkan ketika musim dilanjutkan bulan depan.
Tebas mengatakan ia berharap pertandingan akan dimainkan pada 11 Juni.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Trio Argentina Ever Banega, Lucas Ocampos dan Franco Vazquez serta striker Belanda Luuk de Jong dikabarkan berada di sebuah pesta bersama delapan orang lainnya selama akhir pekan.
Spanyol telah melonggarkan salah satu penguncian ketat di Eropa karena tingkat infeksi virus corona telah melambat dan jumlah kematian telah menurun, meskipun pertemuan lebih dari 10 orang masih tidak diizinkan.
Gambar yang diposting di Instagram oleh istri Banega, juga menunjukkan adanya Pipa Shisha.
"Pemain adalah contoh bagi masyarakat dan harus berhati-hati dengan tindakan mereka," kata Tebas kepada jaringan televisi Movistar, seperti dilansir Reuters, Minggu.
"Saya meminta semua pemain untuk tidak bertindak seperti ini. Kita harus sangat berhati-hati karena banyak pekerjaan orang dipertaruhkan.
"Keamanan dijamin di tempat latihan dan pertandingan, tetapi saya khawatir tentang tempat dan pesta lain seperti ini. Kita semua harus sangat berhati-hati," tambahnya.
Sementara itu para pemain membuat pernyataan meminta maaf atas perilaku mereka, yang diterbitkan Sevilla di akun Twitter resmi klub.
Sevilla tidak menyatakan apakah para pemain akan menghadapi tindakan disipliner dan tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Semua event sepak bola di Spanyol untuk sementara ditangguhkan sejak 12 Maret karena pandemi COVID-19 meskipun pada hari Sabtu pemerintah mengatakan dua divisi teratas dapat dilanjutkan mulai 8 Juni.
Pertandingan derby Sevilla dengan tetangganya Real Betis akan menjadi pertandingan La Liga pertama yang dimainkan ketika musim dilanjutkan bulan depan.
Tebas mengatakan ia berharap pertandingan akan dimainkan pada 11 Juni.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020